15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Kasus Cacar Monyet Belum Ada di Siantar, Ini Tips dari Dinkes Untuk Pencegahan

“Meski belum ada kasus, Pemko Siantar tetap melakukan upaya pencegahan dengan tetap aktif melakukan surveilans aktif baik di rumah sakit maupun puskesmas untuk melacak penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB),” imbuhnya.

Apa Saja Gejala Monkeypox?

Mei menjelaskan, di antara beberapa gejala yang muncul apabila seseorang terkena cacar monyet mirip dengan cacar air, seperti demam tinggi dan munculnya bintik merah mengandung cairan pada beberapa bagian tubuh.

Perbedaan utama monkeypox dengan cacar air adalah adanya inflamasi /pembengkakan (limfadenopati), dan masa inkubasinya mencapai 6 hingga 13 hari.

“Gejalanya itu seperti demam tinggi. Terus muncul pertama tampaknya seperti cacar air ya. Jadi, mulai bintik merah, terus jadi papula. Cuman papula ini nanti dengan cacarnya dia keras. Ini merupakan penyakit zoonosis disebabkan virus monkeypox (MPXV),” jelas Mei.

Dapat Menyebar Melalui Kontak Seksual?

Menurut Mei, siapa pun dapat tertular cacar monyet melalui kontak pribadi yang dekat, terlepas dari orientasi seksualnya.

Baca Juga: Pengamanan Pilkada 2024 Dapat Hibah Rp7,2 Miliar, Pemko Siantar Tuai Kritikan

“Untuk peningkatan kasus akan meningkat jika berhubungan sex dengan orang positif mengidap penyakit monkeypox,” jelasnya.

Oleh sebab mudahnya penularan virus cacar monyet ini, Dinkes Pematang Siantar mengimbau masyarakat agar melakukan upaya antisipasi, seperti tetap menjaga kebersihan diri.

“Pada umumnya tetap menjaga kesehatan. Terutama buat warga kalau mau ke luar negeri, diupayakan mendapatkan vaksin yang sesuai dengan standart berpergian. Biasanya vaksin didapatkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” pungkasnya. (Yetty/hm22)

Related Articles

Latest Articles