Pematang Siantar, MISTAR.ID
Jalan Ade Irma Suryani Nasution, Kota Pematang Siantar yang berstatus jalan provinsi, belum sepenuhnya selesai diaspal oleh PT Waskita Karya, Rabu (18/1/23).
Amatan mistar.id, pengaspalan secara menyeluruh baru dilakukan di bagian atas Jalan Ade Irma Suryani Nasution dekat dengan vihara. Sementara di bagian bawah menuju Pasar Dwikora belum menyeluruh diaspal.
Chief Operation Menager PT Waskita Karya Taufik menyampaikan, pengaspalan yang dilakukan di Jalan Ade Irma Suryani belum siap menyeluruh dan masih dalam pengerjaan pihaknya. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal menyelesaikannya.
Baca Juga:Keluhkan Debu Jalan Ade Irma Suryani Siantar, Pedagang: Usaha Kami Rugi Pak!
“Segera kita kerjakan sampai mulus, kami juga lagi atur jadwal terkait ketersediaan aspal curah. Karena aspal curah lagi langka sekarang,” ungkap Taufik.
Dikatakan Taufik kembali, selain di Kota Pematang Siantar, pihaknya melakukan pengaspalan pada jalan yang berstatus provinsi. Di Kabupaten Simalungun pun pihaknya juga melakukan pengaspalan, tepatnya di Desa Embong arah menuju Raya.
Beberapa waktu lalu, Taufik menyampaikan bahwa dalam dua minggu kedepan pihaknya sudah akan melakukan pengaspalan. Adapun Panjang penanganan di ruas Jalan Ade Irma ini sendiri mencapai 1,7 Km dan juga akan menormalisasi saluran air yang ada di parit.
Baca Juga:Jalan Ade Irma Siantar Belum Diaspal, PT Waskita Karya Sebut karena Kelangkaan Aspal di Medan
Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut, Syarifuddin Lubis mengatakan, selain Jalan Ade Irma Suryani, ada juga beberapa ruas jalan lainnya yang dilakukan pengaspalan. “Selain Jalan Ade Irma, Jalan Gereja, Jalan Siantar-Kerasaan, Kerasaan-Perdagangan, Siantar-Tanah Jawa, Tanah Jawa yang berbatasan dengan Asahan dan Jalan Siantar-Pematang Raya,” ujar Syarifuddin Lubis.
Dari beberapa ruas jalan yang berstatus jalan provinsi, dikatakan Syarifuddin kembali, belum seluruhnya selesai dilakukan pengaspalan atau masih dalam tahap pengerjaan. “Beda beda, ada yang 37, 97, 80, ada 18 persen (pengerjaannya) ,” pungkas Kepala UPT BMBK Sumatera Utara (Sumut).(hamzah/hm15)
