6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Ini Pesan Wali Kota Siantar kepada ASN di Dinas Kesehatan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani mengapresiasi jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) atas raihan penilaian sejumlah akreditasi. Hal itu dikatakannya saat menjadi Pembina Apel Pagi Gabungan di kantor Dinkes, Senin (15/1/24).

“Kiranya pengabdian tulus, dedikasi tinggi yang diiringi semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terus kita kobarkan dengan terus membangun inovasi dengan peningkatan kedisiplinan dan kinerja sebagai abdi pelayan masyarakat,” ujarnya.

Susanti mengatakan, saat ini aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh staf yang bekerja di lingkungan pemerintahan dituntut untuk terus-menerus melakukan peningkatan pelayanan publik, tak terkecuali di sektor kesehatan.

Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kesehatan yang ada di Kota Pematang Siantar telah meraih penilaian akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI). Sebanyak 11 puskesmas telah meraih akreditasi paripurna, sedangkan 8 puskesmas lainnya meraih akreditasi utama, dan 1 puskesmas masih menunggu hasil survei penilaian akreditasi.

Baca Juga : Cek Gula Darah Cuma Boleh Satu Bulan Sekali, Ini Kata Dinas Kesehatan Siantar

Dokter anak itu menuturkan, upaya peningkatan kualitas pelayanan publik yang dikembangkan semakin membuahkan hasil, diantaranya peningkatan zona pelayanan publik menjadi zona hijau.

Menurutnya, pencapaian tersebut bukan suatu hal yang mudah. Berbagai upaya terus dilaksanakan dan dikembangkan untuk dapat meningkatkan jenis dan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Saat ini, sambungnya, 19 puskesmas se-Kota Pematang Siantar telah menjadi puskesmas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ada otonomi dalam tata kelola pelayanan dan keuangan, artinya puskesmas memiliki kemandirian dalam mengelola keuangan dan pelayanannya.

Hal tersebut tentunya harus diantisipasi dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi pimpinan dan staf puskesmas untuk dapat memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan sebagai BLUD. Serta, mampu berkompetisi dengan fasilitas kesehatan lainnya.

“Kedisiplinan dan keinginan yang kuat untuk dapat meningkatkan performance jenis dan kualitas pelayanan di puskesmas menjadi hal sangat penting untuk dapat eksis dan sukses menjalankan status BLUD. Sehingga akan memiliki dampak pada peningkatan pendapatan puskesmas yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan seluruh pegawai puskesmas,” papar Susanti.

Related Articles

Latest Articles