13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Imlek Fair Siantar Dihentikan, ini Kata Tokoh Etnis Tionghoa Perintis Kegiatan Tersebut

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pasca dihentikannya kegiatan Imlek Fair Siantar tahun 2023 yang direncanakan akan dilaksanakan di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat mulai tanggal 7 sampai 18 Januari 2023, mencuat polemik yang dibawa-bawa ke arah Intoleransi.

Perintis kegiatan Imlek Fair Siantar, OW Herry Darmawan yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Pematang Siantar periode 2014-2019 menyebut dihentikannya kegiatan Imlek Fair Siantar 2023 terlalu jauh apabila dipolemikkan dan dibawa-bawa ke arah adanya Intoleransi.

Seperti disampaikan Herry ketika dimintai tanggapan melalui sambungan telepon aplikasi Whats App (WA) terkait dihentikannya kegiatan Imlek Fair Siantar tahun 2023, pada Rabu (11/1/23) siang. “Kegiatan (imlek fair) ini sudah lima tahun kita laksanakan dari tahun 2015 sampai 2019, tidak ada kendala. Dalam belakangan, terkendala karena Covid,” tuturnya.

Baca juga:Kisruh Imlek Fair Siantar, Diskop UKM dan Perdagangan Tak Tahu Menahu

Imlek Fair Siantar tahun 2023 yang akan dilaksanakan, menurut hemat Herry, diberhentikan karena kurang koordinasi dan miskomunikasi. “Saya rasa itu hanya kurang koordinasi dan miskomunikasi. Pemerintah mendukung kegiatan itu, karena selama 5 tahun kegiatan imlek fair yang saya rintis, pemerintah mendukung even itu menjadi ajang tahunan,” ungkapnya.

“Tahun ini saya rasa gak ada masalah, karena memang pemerintah, yang saya tahu, menyarankan agar mencari tempat yang memadai., tidak mengganggu dan tidak melanggar aturan. Kalau umpamanya di Jalan Bandung, saya rasa masyarakat juga mendukung, asalkan tidak mengganggu usaha mereka di suasana Imlek. Seminggu sebelum Imlek, even berakhir, mereka masih bisa jualan,” ujar Herry yang mengaku selalu terlebih dahulu melakukan pendekatan ke masyarakat sekitar.

Kegagalan Imlek Fair tahun 2023, kata Herry, bisa dijadikan pelajaran. “Ini bisa dijadikan pelajaran. Kalau mau melaksanakan kegiatan itu, panitia harus berkoordinasi dengan para pihak yang berkepentingan, terutama melakukan pendekatang persuasif kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar pelaksanaan kegiatan,” tuturnya.

Ketika ditanya terkait polemik yang dibawa-bawa ke arah Intoleran, sekaitan dengan dihentikannya pelaksanaan kegiatan Imlek Fair, Herry bilang, terlalu jauh. “Terlalu jauh lah itu, janganlah sampai kita menjelek-jelekkan kota kita sendiri. Karena saya rasa, kita belum sampai ke situ,” ujar Herry yang bercerita terkait perbincangannya dengan Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA di acara pembukaan Turnamen Bola Basket Player Success Basketball (PSBB).

Baca juga:Kisruh Imlek Fair Siantar, Diskop UKM dan Perdagangan Tak Tahu Menahu

“Seperti semalam, ada pembukaan kegiatan bola basket, wali kota hadir. Beliau senang melihat atraksi barongsai. Beliau mengatakan, kalau bisa muncul barongsai di acara Imlek Fair itu, alangkah indahnya Siantar ini. Itu disebutkan oleh wali kota. Udah lama gak lihat barongsai, karena kalau melihat barongsai, beliau langsung ingat Imlek,” cecar Herry mengungkapkan pembicaraannya dengan Susanti saat itu.

“Itulah yang bisa kutanggapi, dan kalau boleh, melalui kesempatan ini, aku mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat kota pematang siantar agar tetap menjaga toleransi di kota kita ini. Karena, untuk itu jugalah aku merintis kegiatan Imlek Fair, agar toleransi tetap dapat terjaga dan terawat dengan baik di kota yang kita cintai ini,” tutupnya. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles