11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Gunung Sampah di TPA Siantar Tarik Perhatian Investor Asing dari Malaysia

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Gunung sampah atau sampah yang menggunung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, di Jalan Tuan Rondahaim Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar, menarik perhatian investor asing.

Investor dari Negeri Jiran, Malaysia, tertarik bukan karena keindahan gunung sampah.

Bukan pula tertarik melihat burung bangau yang melompat kian kemari di atas tumpukan sampah.

Karena investor itu tidak ingin membangun lokasi wisata di lokasi itu.

Investor itu dikabarkan tertarik melihatnya setelah mengetahui bahwa TPA sampah tersebut sudah berumur lebih dari 30 tahun.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pematang Siantar, Dedi Tunasto Setiawan kepada mistar.id, pada Sabtu (15/7/23).

“Mereka melihat itu sebagai potensi tambang sampah yang mengandung karbon dan zat lainnya yang bisa mereka olah menjadi bahan industri,” sambung Dedi yang telah membawa investor dari Pensutra Alliance Berhad Malaysia, Dato’ Seri Abdul Rahman Maidin beserta tim berkunjung ke TPA.

Rencananya, kata Dedi, pihak Pensutra akan investasi peralatan dan teknologi pengolahan sampah di TPA dengan mengolah sampah menjadi Raw material (bahan baku yang menjadi komponen utama dalam bidang industri manufaktur, red).

Selanjutnya diolah menjadi barang/bahan industri di lokasi TPA.

Dalam kunjungan investor dari Malaysia yang datang bersama Tomi Wistan beserta Tim dari Persatuan Indonesia Tionghoa (INTI) ke Kota Pematang Siantar juga sekaligus ingin mengetahui potensi sampah per hari, sehingga ketika berinvestasi tidak mengalami kekurangan bahan baku ke depannya.

“Mereka meminta bahan bakunya 100 sampai 500 ton per hari. Sementara sampai kita per hari sekitar 120 ton, itu yang kita angkut, belum dihitung dengan sampah perusahaan yang membuang sampahnya sendiri ke TPA. Jadi mereka tertarik,” ujar Dedi memperkirakan sampah menggunung itu hampir mencapai 1 juta meter kubik.

Kemudian, lanjut Dedi, tim investor dan INTI juga melihat jumlah armada truk pengangkut sampah, dan potensi jumlah penduduk Kota Pematang Siantar.

“Mereka optimis akan terjalin kerjasama yang baik dengan kita. Jadi nanti selanjutnya, kita bersama investor akan merumuskan poin-poin Memorandum of Understanding (MoU),” ujarnya.

“Kita akan melakukan kunjungan kesana, potensi seperti apa yang akan ada dari industri ini. Kalau yang sekarang inikan masih tahap awal,” ungkapnya.

Dalam kerja sama itu, kata Dedi, Pemerintah Kota (Pemko) melalui DLH akan menyediakan lahan, dan sampah sebagai bahan baku industri yang akan dibangun di lokasi TPA.

“Lokasinya nanti berada di sekitar kompleks yang juga direncanakan jadi lokasi pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Suka Mulia Kecamatan Siantar Martoba. Luas lahan masih memungkinkan,” ungkapnya.

“Info dari mereka, hasilnya lebih kompleks, bahan baku industri, energi listrik untuk lokasi, kompos padat dan cair, dan lain lain. Pastinya akan kita kunjungi lokasi mereka,” tutupnya. (Ferry /hm19)

Related Articles

Latest Articles