18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Dinkes Siantar Imbau Warga Rajin Berantas Sarang Nyamuk untuk Cegah Penyakit DBD

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kota Pematang Siantar telah memasuki musim hujan. Masyarakat diminta segera melakukan mitigasi atau pencegahan terhadap ancaman berbagai penyakit, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Sejauh ini diketahui, DBD ditularkan oleh gigitan nyamuk yang menjadi penyakit DBD, yaitu aedes aegypti dan aedes albopictus. Kedua nyamuk ini dipercaya sebagai vektor atau perantara untuk menularkan virus dengue, penyebab penyakit DBD.

Sebab, saat musim hujan tiba sehingga cukup untuk membasahi permukaan benda-benda di tanah dan membuat genangan di berbagai benda tersebut.

Baca Juga:Iwan Lega Pengobatan DBD Anaknya Dijamin Penuh Program JKN

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, dr Erika Silitonga menyampaikan, genangan yang tidak segera dibersihkan sangat mungkin menjadi sarang tempat bertelur dan berkembang.

“Untuk penanganan yang dilakukan dari dinas kesehatan yakni dengan penyuluhan dengan 3 M plus, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pembersihan terhadap penampuangan air yang kucup besar. Intinya rajin membersihkan tempat yang dapat menampung air,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/9/22).

Disinggung terkait penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Erika Silitonga pun menyampaikan sudah mengalami penurunan akhir-akhir ini. “Sudah melandai,” ujarnya lagi.

Baca Juga:Kasus DBD Masih Tinggi di Sumut

Diberitakan sebelumnya, Epidemiologi Ahli Muda pada Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar Domen Silalahi menyampaikan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang dinyatakan KLB pun dipengaruhi oleh peralihan cuaca. Dimana kadang turun hujan dan panas, sehingga nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

“Sepertinya begitu, karena terkadang hujan dan terkadang panas. Jadi ada air yang menggenang disaat musim hujan dan nyamuk bertelur, di musim panasa telur nyamuk itu menetas,” ungkap Domen Silalahi diwawancarai di ruangan kerjanya, Kamis (14/7/22) lalu.

Maka dari itu, Domen Sialali menyarankan warga agar melakukan Pemusnahan Sarang Nyamuk (PSN), sehingga kasus tambahan dan berulang tidak lagi didapat di tempat yang sama. Bahkan pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan epidemiologi ke delapan Kecamatan di Pematang Siantar dengan survei jentik nyamuk oleh pihak puskesmas.(hamzah/hm15)

Related Articles

Latest Articles