6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Cegah Kanker Serviks, Pemko Siantar Genjot Vaksinasi HPV Pada Anak 11 Tahun

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pematang Siantar terus mempercepat vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) kepada masyarakat, khususnya kepada perempuan usia 11 tahun. Perluasan pencanangan imunisasi HPV ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga anak-anak perempuan Indonesia terhindar dari kanker serviks atau kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

“Vaksin HPV diberikan kepada anak-anak beranjak remaja atau masih muda mulai usia 11 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV sebelumnya dan belum aktif secara seksual.  Vaksin ini diberikan kepada siswi kelas 5 dan 6 sekolah dasar,” ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Misran, Senin (11/9/23).

Ia menuturkan, imunisasi ini merupakan upaya yang paling murah dalam mencegah kanker serviks . “Kalau sudah kena kanker serviks sudah pasti mahal biayanya. Untuk itu, Kemenkes melakukan perluasan HPV secara menyeluruh di setiap daerah-daerah di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga; Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Pemko Medan Canangkan Vaksinasi HPV Gratis Bagi Siswi SD

Misran mengatakan, demi memperluas cakupan imunisasi HPV skala nasional, Kementerian Kesehatan memulainya pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yaitu pemberian imunisasi bagi anak usia Sekolah Dasar (SD),

“Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini cukup tinggi di Indonesia, karena mereka datang sudah terlambat,” jelas Misran.

Dia menyebutkan, pemberian dosis vaksin HPV untuk anak usia 11 tahun diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak dosis kedua adalah 6–12 bulan setelah dosis pertama.

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Pemkot Siantar Imbau Pentingnya Pemeriksaan IVA Test

Hingga saat ini, sebut Misran, vaksinasi di Kota Pematang Siantar baru mencapai 50 persen dari sekitar 2.000 an lebih pelajar perempuan yang merupakan target sasaran vaksin yang dipatok sampai akhir tahun ini.

“Kami optimis akan capai target yang ditentukan pemerintah pusat tersebut. Kami pun berharap masyarakat terutama anak perempuan berusia 11 dan 12 tahun untuk segera memanfaatkan program pemerintah ini,” katanya.

Untuk mekanismenya, terang Misran, pihaknya bersama puskesmas setempat cukup mendatangi setiap sekolah-sekolah di Kota Pematang Siantar ini yang sudah terdata di dapodik masing-masing sekolah. Data-data tersebut akan kami kirimkan ke pusat dan dimasukkan secara online.

“Apabila ada siswi yang saat itu sedang sakit, ataupun kelewatan mendapatkan vaksin dari petugas kesehatan saat berkunjung ke sekolah-sekolah, bisa mendatangi Puskesmas di tempat ia berdomisili bersama orang tuanya,” pungkas Misran. (yetty/hm17).

Related Articles

Latest Articles