13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Awas! Lubang Menganga di Depan SMA Negeri 5 Siantar Mengancam Keselamatan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ambruknya drainase di depan Sekolah Menengah Atas (SMA)  Negeri 5 Pematangsiantar, Jalan Medan, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, menimbulkan lubang yang menganga hingga kedalaman kira-kira dua meter dan lebar satu meter.

Lubang yang cukup dalam dan lebar ini sangat membahayakan dan  meresahkan para siswa-siswi beserta guru yang ingin memasuki lokasi sekolah. Bahkan dapat mengancam keselamatan pengendara bila tidak hati-hati.

Tanggap dengan keselamatan anak didik beserta warga sekolahnya, Kepala SMA Negeri 5 Pematangsiantar Edwar Simarmata langsung menyurati Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Lurah Tanjung Tongah, dengan bermohon supaya segera dilakukan perbaikan.

Baca Juga:Jalan Berlubang, Warga Letakkan Pot Bunga Ukuran Besar di Jalan Pane Siantar

“Saya sudah surati pemerintah kota, dalam hal ini lurah pada tanggal 11 Maret 2022 kemarin. Sayangnya, hingga saat ini dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar belum ada tindakan untuk memperbaiki lubang menganga tersebut,” ujar Edwar dengan kecewa.

Dengan tegas Edwar mengatakan, dengan adanya lubang yang menganga tersebut sangat membahayakan seluruh warga SMAN 5 Pematangsiantar. Apalagi saat ini sedang berlangsung pembelajaran tatap muka di sekolah. Ditambah lagi kebanyakan muridnya datang ke sekolah menggunakan kendaraan. Ini berpotensi membuat kecelakaan terjadi.

“Saya meminta dan memohon kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar, khususnya Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) sesuai balasan surat dari lurah, bahwa pihak lurah sudah menyurati BPBD agar segera melakukan perbaikan karena ini menyangkut keselamatan anak-anak,” harap Edwar.

Baca Juga:Lubang ‘Maut’ di Tengah Jalan Besar Saribudolok Tak Kunjung Diperbaiki

Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pematangsiantar Robert Samosir saat dimintai tanggapannya mengakui adanya surat tersebut setelah salah seorang stafnya menginformasikan terkait surat dari Lurah Tanjung Tongah terkait ambruknya saluran drainase di depan SMN 5 Pematangsiantar.

“Memang ada dan baru masuk semalam. Surat sudah masuk pada kami, namun belum saya baca,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (22/3/22).

Namun, saat melihat gambar yang ditunjukkan padanya tentang kondisi saluran drainase yang ambruk di depan SMN 5 Pematangsiantar itu, Robert mengatakan bahwa biasanya kerusakan yang terjadi seperti ambruknya drainase itu tidak harus ditangani BPBD.

Baca Juga:Lubang Menganga di Jalan Rakutta Sembiring Butuh Perhatian Pemerintah

“Karena biasanya yang menangani masalah drainase adalah Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di dinas tersebut ada bagian pemeliharaan drainase. Saat dalam rapat forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah saya jelaskan bahwa kebencanaan alam ini harus kita pilah kriterianya. Jadi kalau kita lihat dari hasil foto kerusakan drainase yang ada di depan SMAN 5 pematangsiantar, bukan bencana alam. Itu termasuk pemeliharaan infrastruktur drainase dari ranah Dinas PUPR,” kata Robert.

Kendati demikian, sambung Robert, pihaknya akan langsung meneruskan masalah tersebut pada Dinas PUPR, agar pihak PUPR bisa segera langsung turun ke lapangan untuk cek lokasi. “Nanti, tim akan turun ke lapangan untuk melihat dulu kondisi yang akan diperbaiki. Jadi ada prosesnya, tapi tetap diupayakan semaksimal mungkin agar cepat diselesaikan. Kami akan membantu untuk mengirim langsung masalah ini pada pihak PUPR, bahkan ke kepala dinasnya langsung,” kata Robert.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles