19 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

El Nino Diprediksi Bakal Picu Rekor Suhu Panas Tertinggi di Dunia

Jakarta, MISTAR.ID

Kedatangan fenomena cuaca El Nino diprediksi akan membuat suhu rata-rata dunia akan memecahkan rekor tertinggi tahun ini karena bisa memicu suhu ekstrem.

“Tahun lalu adalah rekor musim panas terhangat, tahun terhangat kedua untuk Eropa, padahal kami berada dalam fase La Nina,” kata Samantha Burgess, Wakil Direktur Copernicus Climate Change Service yang dikutip media.

Model iklim menunjukkan bahwa setelah tiga tahun pola cuaca La Nina melanda Samudera Pasifik yang cenderung menurunkan suhu global, dunia kemungkinan akan mengalami kembali El Nino, fenomena yang lebih hangat, pada tahun 2023 atau 2024 nanti.

Baca juga: Waspada, El Nino Picu Kekeringan di Sumut

Dengan kedatangan El Nino ini, maka angin yang bertiup ke barat di sepanjang ekuator akan melambat dan air hangat akan terdorong ke timur, menciptakan suhu permukaan laut lebih panas.

Menurut Burgess, kedatangan El Nino tidak hanya membuat suhu global kemungkinan memecahkan rekor, tapi juga muncul fenomena cuaca ekstrim. “Perkiraannya adalah kita cenderung melihat kejadian yang lebih ekstrim yang kemungkinan akan lebih intens juga,”
jelasnya.

Tahun terpanas di dunia yang tercatat sejauh ini adalah 2016, bertepatan dengan El Nino yang kuat. Di sisi lain, perubahan iklim juga memicu suhu ekstrem bahkan di tahun tanpa fenomena itu. Delapan tahun terakhir memecahkan rekor delapan rekor terpanas di dunia, mencerminkan tren pemanasan jangka panjang yang didorong emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Pakar Ingatkan Dampak El Nino Terhadap Pertanian Harus Diantisipasi Sejak Dini

“Jika El Nino benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar tahun 2023 akan lebih panas dari tahun 2016, mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” kata ilmuwan.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), pada saat El Nino melanda, temperatur global bisa meningkat sekitar 0,2 derajat Celcius. Sebagai dampaknya, gelombang panas mungkin melanda dan musim panas juga lebih panjang. (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles