Medan, MISTAR.ID
Dosen Antropologi Unimed, Rosramadhana bertutur, timnya pernah menyelenggarakan kegiatan berbasis penguatan peran keluarga kepada sejumlah pasangan suami istri.
Salah satu materi pelatihan itu adalah kegiatan ganti peran keluarga, dimana suami mencoba melakukan tugas-tugas istri dan sebaliknya. Hasilnya, suami yang pada awalnya ragu-ragu menyiapkan teh dan mencium kening istri mengungkapkan momen unik setelah lima tahun pernikahan.
“Potret dari ganti peran pasutri ini menyoroti kebutuhan merawat hal-hal sederhana dalam pernikahan. Sering sekali suami mengabaikan hal sederhana kepada istrinya, seperti ucapan sayang, kecup kening, ajak makan malam, padahal itu berarti sekali,” jelas Rosramadhana, Selasa (23/1/24).
Baca juga:Â Jenis Ciuman yang Menunjukkan Niat Pria
Rosramadhana mengatakan, kegiatan ganti peran ini menyoroti pentingnya merawat hal-hal sederhana untuk melanggengkan pernikahan, yang terinspirasi dari kebiasaan pasangan bule-bule Eropa. Mereka menekankan bahwa semakin tua, semakin menjadi, dan hubungan semakin romantis, akur, dan awet.
Rosramadhana menegaskan, kegiatan ganti peran ini mungkin terlihat lucu, geli dan konyol. Tetapi, pesannya jelas. Betapa perlunya merawat pernikahan setiap hari dengan hal-hal sederhana.
Antara suami dan istri harus saling mendukung, memberi, memaafkan, menolong, dan mengutamakan satu sama lain.
“Dalam upaya menjaga fondasi yang kuat, pasangan diajak untuk mengadopsi pendekatan ini untuk memperkuat keintiman dan kebahagiaan dalam pernikahan mereka,” pungkasnya. (Hutajulu/hm20)
