Jakarta, Mistar.id
 Pada ruang pembakaran mesin, busi adalah saksi bisu.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan busi dapat berfungsi sebagai pengukur proses apa yang terjadi di dalam mesin.
Dalam kasus di mana pembakaran kurang baik, ujung busi yang terdiri dari elektroda dan insulator tip biasanya bermasalah. Biasanya, ujung busi akan melepuh dan berwarna hitam atau merah.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, ujung busi melepuh menunjukkan bahwa mesin terlalu panas atau terlalu panas.
Baca juga :Â Disarankan Mesin Mobil Pakai Busi Iridium Diganti Setiap Segini
Diko mengatakan kepada Kompas.com, yang dihubungi akhir pekan lalu, bahwa ada warna merah semacam melepuh di bagian elektroda di bagian L, yang disebabkan oleh panas yang berlebihan. Oleh karena itu, kondisi suhu ruang bakar masih tinggi.
Menurut Diko, jika elektroda busi melepuh dan kemerahan, penyebabnya adalah ujung busi yang menghitam.
Menurutnya, jika ujung busi melepuh dan kemerahan, itu akan berlawanan dengan busi yang menghitam.
Jika busi menghitam karena karbon karena jarang dibawa kencang, jika busi terlalu panas itu karena dibawa dengan kecepatan tinggi.
Diko menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab. Yang pertama adalah terlalu sering dibawa kencang; yang kedua adalah fikter yang tidak bekerja; dan yang ketiga adalah pendinginan mesin yang tidak bekerja.
Baca juga :Â Sering Abai, Ini Ciri-Ciri Busi Motor Harus Segera Diganti
Dia mengatakan, “Filter udara ngeblok sehingga udara tidak masuk jadi overheat, ketiga pendinginan bocor, tidak ada siklus pendinginan di water jacket di mesin, jadi tidak ada pendinginan.”
Diko menyatakan, “Ciri busi standar satu, yaitu insulator tetap warna putih dan tidak ada hitam-hitam karbon, itu pembakaran yang sempurna.” Â (Kompas.com / hm19)
