Cara Ini Mengidentifikasi Kerusakan Mesin Mobil Melalui Suara

Jakarta, Mistar.id

Mobil bensin memiliki tingkat suara yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil diesel.

Meskipun demikian, mesin bensin kadang-kadang dapat mengeluarkan suara yang cukup keras.

Para pemilik kendaraan bertanggung jawab untuk memperhatikan gejala ini dan memeriksa kondisi kendaraan mereka.

Jika perubahan suara dibiarkan terjadi, kerusakan dapat merembet ke komponen.

Pemilik bengkel Fendryss di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rusdi Sopiandi mengatakan ada banyak kemungkinan alasan di balik perubahan suara.

Baca juga : Lima Langkah Mudah untuk Periksa Kondisi Mesin Mobil Diesel

Rusdi menjelaskan, “Gejalanya, bisa keluar suara kasar keras di bagian kanan mesin, sesekali berdecit, atau dengung. Pasti ada komponen yang bermasalah, dan beberapa bagian harus dicek karena mungkin sudah termakan usia.”

Menurut saran Rusdi, berikut adalah prosedur pengecekan yang harus dilakukan:

1. Indikasi pertama adalah kurangnya oli mesin. Ketika mesin dihidupkan pagi hari, oli tidak melumasi semua komponen mesin. Akibatnya, Hidraulic Last Adjuster kekurangan oli.
2. Komponen pompa air, bearing AC, dan alternator bearing-bearing Jika ada masalah dengan komponen ini, ada kemungkinan besar akan terdengar suara kasar.
3. Tekanan tensioner ke belt timing tidak konstan. Bagian ini dapat membuat suara yang cukup mengganggu saat kendor.
4. Belt fan yang getas, rusak, atau kendor Bergantung pada merek dan jenis mobil, komponen ini biasanya terdiri dari dua hingga tiga “sabuk”.
5. Suara yang dihasilkan oleh gesekan metal pada mesin dapat berasal dari kekurangan oli. Sebagai contoh, hubung batang, piston, atau bahkan setang piston.

Baca Juga : Ketika Mesin Mobil Panas, Kapan Kap Dibuka Agar Mesin Cepat Dingin?

Cara paling mudah untuk merawat adalah melakukan pengecekan rutin untuk mengetahui usia komponen. Rusdi mengatakan bahwa penggantian oli rutin mengurangi efek mesin yang tidak menyenangkan, seperti suara. (Otoseken.id /hm19)