29.2 C
New York
Thursday, May 9, 2024

SEA Games Kamboja Sarat dengan Kasus Dugaan Kecurangan Atlet  

Phnom Penh, MISTAR.ID

Kamboja secara resmi membuka pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke 32 pada 5 Mei 2023 lalu.

Sejak resmi dibuka, berbagai atlet dari anggota ASEAN saling berlomba meraih medali emas di seluruh cabang olahraga (cabor).

Namun pelaksanaan SEA Games 2023 Kamboja diwarnai beberapa kasus terkait sportivitas di sisi atlet.  Mulai dari desas-desus penggunaan atlet dari negara non ASEAN, dugaan kecurangan, hingga soal kesepakatan janggal demi bisa meraih gelar. Muncul anggapan, SEA Games 2023 Kamboja kental dengan catatan merah

Baca juga: Wilda, Atlet Bola Voli Wanita Pertama Pakai Hijab di SEA Games 2023 

Ini 5 kasus dugaan kecurangan di SEA Games 2023:

1. Kamboja Pakai Altet Cabutan di Badminton

Kamboja ditengarai menggunakan pemain cabutan di cabor badminton SEA Games 2023. Terdapat kabar yang menyebut Kamboja memakai atlet asal China.

Jagad media sosial dihebohkan dengan kehadiran atlet kontingen Kamboja, Chourng Meng di final nomor Mixed Team. Ia diduga merupakan orang yang sama dengan atlet China Zhoung Meng.

2. Silat Bayu Lesmana

Atlet pencak silat Indonesia Bayu Lesmana menjadi perbincangan di media sosial karena tak mendapat medali emas di SEA Games 2023.

Pasalnya, Bayu tidak meraih medali tertinggi lantaran WO di final nomor U-45. Terdapat dugaanBayu ditekan untuk sengaja keluar dari nomor lomba itu agar atlet tuan rumah, Non Sromoachkhoram bisa menang medali emas tanpa bertanding.

Baca juga: Puspa Arumsari Buahkan Emas di SEA Games 2023

Belakangan kepala pelatih timnas pencak silat Indonesia, Indro Catur Haryono menjelaskan bahwa ada kesepakatan emas silat untuk Kamboja di SEA Games 2023. Terdapat kesepakatan bahwa nomor lomba itu diadakan untuk menghargai tuan rumah yang mengadakan nomor U-45.

3. Kasus Esport

Timnas Esport Indonesia akhirnya meraih medali emas setelah menyampaikan protes kepada panitia SEA Games 2023.

Awalnya Indonesia mendapatkan medali perak di kategori Esport Putra game Valorant PC pada Kamis (11/5). Indonesia menyampaikan keberatan kepada panitia karena melihat lawan menggunakan bug abuse agar bisa memiliki jangkauan pandangan lebih luas di dalam permainan.

Setelah protes diterima, akhirnya Indonesia mendapatkan medali emas. Namun panitia tidak menghapus medali emas yang dipegang Singapura.

4. Kasus Silat

Kasus Pencak Silat di SEA Games 2023 juga dialami oleh salah satu atlet Indonesia Safira Dwi Meilani. Safira yang tampil di nomor Woman’s Tanding Class B melawan wakil Vietnam Hoang Hong An.

Namun wasit menyatakan Vietnam berhak atas emas karena Safira dianggap mengalami dislokasi bahu.

Baca juga: SEA Games 2023, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Semifinal

Pihak pelatih Indonesia menyampaikan protes kepada panitia karena Safira disebut tidak mengalami masalah apapun. Akhirnya panitia memberikan emas kepada Indonesia dan mencoret milik Vietnam.

  1. Karate

Dugaan kecurangan dialami oleh kontingen Indonesia pada cabor karate. Beberapa atlet di nomor kata beregu putra, kata perorangan putra, dan kumite beregu putri mengaku mengalami manipulasi.

Salah satu contohnya adalah ketika atlet tidak mendapatkan poin meski berhasil melancarkan serangan kepada lawan. Alhasil Indonesia tidak mendapat emas di kata beregu putra.

Hal ini membuat federasi karate Indonesia PB FORKI mengirim surat protes kepada Badan Karate Asia (AKF). Harapannya hal ini bisa segera diselesaikan dan Indonesia tak dirugikan di ajang resmi itu. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles