11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

MotoGP: Yamaha Semakin Merosot, Quartararo Sebut Gara-gara Vinales

Andorra, MISTAR.ID

Pebalap Tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengakui performa motor YZR-M1 semakin menurun sejak 2021 silam. Menurutnya, motor Yamaha semakin tidak kompetitif sejak ditinggalkan Maverick Vinales yang pergi ke Aprilia Racing di pertengahan MotoGP 2021.

Sebagaimana diketahui, Top Gun –julukan Vinales- merupakan sosok penting di Yamaha sejak bergabung pada 2017 silam. Dia telah membantu timnya tetap bisa bersaing di barisan terdepan di tengah dominasi Honda dan Ducati.

Pebalap asal Spanyol itu jelas juga turut berperan dalam perkembangan M1 dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu hasilnya adalah gelar juara MotoGP 2021 yang diraih oleh Quartararo.

Baca Juga:Francesco Bagnaia: Quartararo Lawan yang Berat dan Rider yang Komplet

Akan tetapi, pada balapan MotoGP Styria 2021 lalu, keharmonisan hubungannya dengan tim pabrikan Iwata berakhir karena dia dianggap berusaha untuk merusak mesin motornya setelah merasa frustrasi. Akhirnya, mereka berdua resmi berpisah lebih awal sebelum musim 2021 berakhir.

Setelah Vinales pergi ke Aprilia, Yamaha jelas terlihat kesulitan untuk mengembangkan M1 2022 bersama Quartararo dan Franco Morbidelli.

Buktinya, El Diablo –julukan Quartararo- selalu mengeluhkan performa motornya hingga akhirnya gagal mempertahankan gelar juaranya. Alhasil, rider asal Prancis itu menilai M1 tak lagi kompetitif sejak ditinggal oleh Vinales.

Baca Juga:Bagnaia Yakin Rossi Bantu Dia Kalahkan Quartararo

“Motor kami kompetitif ketika Maverick Vinales masih bersama kami. Sekarang tidak lagi demikian,” kata Quartararo dilansir dari Motosan, Rabu (28/12/22).

“Dalam 20 balapan, Morbidelli hanya mencetak 42 poin. Dan untuk Dovi, dia tidak pernah berhasil menjalani balapan yang layak,” tambahnya. (okezone/hm14)

Related Articles

Latest Articles