Turin, MISTAR.ID
UEFA yang telah melarang Juventus berkompetisi di Liga Konferensi Eropa musim ini karena ketidakberesan keuangan, mengonfirmasi bahwa mereka didekati secara ‘proaktif’ oleh konsorsium yang dipimpin Boehly.
Mereka mendeteksi bahwa terdapat kasus pengajuan informasi keuangan yang tidak lengkap dalam transaksi historis antara tahun 2012 hingga 2019, yang melanggar peraturan Lisensi Klub UEFA dan Financial Fair Play (FFP).
Selain dikeluarkan dari kompetisi sepakbola Eropa, Juventus juga dikenai denda sebesar €20 juta. Namun, setengah dari denda tersebut ditangguhkan dan Juventus hanya harus membayar jika catatan keuangan mereka selama tiga tahun mendatang tidak sesuai dengan persyaratan akuntansi.
Baca Juga: Mantan Presiden Juventus Agnelli Terkena Larangan 16 Bulan
UEFA sebelumnya telah mengeluarkan Juventus dari kualifikasi Liga Champions. Sekarang, Juventus harus kehilangan tempat di Liga Konferensi Europa tingkat ketiga. Tempat Juventus akan diberikan kepada Fiorentina dalam babak play-off yang dimulai pada 24 Agustus mendatang.
Juventus – yang dihukum kehilangan 10 poin musim lalu karena urusan transfer masa lalu, yang efektif mengakhiri harapan mereka untuk lolos ke Liga Champions – dinyatakan telah melanggar kerangka kesepakatan dengan UEFA pada Agustus tahun lalu.
Presiden Juventus, Gianluca Ferrero, dalam pernyataannya di laman resmi klub, menyesalkan keputusan UEFA Club Financial Control Body tersebut.
Baca Juga: Informasi Keuangan Tidak Lengkap di Era Abramovich, Chelsea Bayar Denda €10 Juta ke UEFA
“Kami tidak setuju dengan interpretasi yang diberikan atas pembelaan kami dan tetap yakin atas keabsahan tindakan dan validitas argumen kami,” katanya.
“Tapi, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan ini. Meski dengan keputusan menyakitkan ini, kami akan menghadapi musim baru dengan fokus pada lapangan, bukan di pengadilan,” tandas Ferrero. (Mtr/hm22)
