Penulis dan Praktisi Hukum Suhunan Situmorang Tutup Usia


Suhunan Situmorang semasa hidupnya (f:ist/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Penulis dan praktisi hukum, Suhunan Situmorang, meninggal dunia di usia 64 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2025). Ia meninggalkan seorang istri, Hastuti Nainggolan, serta tiga anak, Jogy Situmorang, Tesalonika Situmorang, dan Ayu Situmorang.
Suhunan dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial, dengan pemikiran yang tajam serta idealisme yang kuat. Ia lahir di Pangururan, Samosir, pada 12 Maret 1961. Kiprahnya di dunia literasi mulai dikenal luas melalui novel berjudul "Sordam", yang diterbitkan oleh Gagas Media pada 2005.
Novel setebal 360 halaman itu mengisahkan perjalanan Paltibonar Nadeak, seorang pemuda Batak yang merantau ke Jakarta dan menghadapi berbagai tantangan sosial serta benturan budaya. Lewat karyanya, Suhunan juga menyoroti stereotip yang kerap dilekatkan pada orang Batak, seperti anggapan bahwa mereka berwatak kasar, bersuara keras, serta hanya pandai bernyanyi dan bermain catur.
Baca Juga: CEO Dagadu Jogja Tutup Usia
Selain "Sordam", Suhunan juga menulis novel dengan judul "Terang Bulan di Rura Silindung", yang berlatar tahun 1970-an. Semasa hidupnya, Suhunan dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rendah hati.
Kepergian Suhunan meninggalkan duka bagi banyak pihak. Ucapan belasungkawa mengalir di berbagai media sosial, salah satunya dari Camat Nainggolan, Tino Luhut Nainggolan.
"Suhunan merupakan sosok yang dikenal dengan karya tulis, pemikiran cemerlang, serta idealismenya yang membangun. Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya.
Ucapan duka juga datang dari Brigjen TNI (Purn) Luhut Simbolon. "Selamat jalan kembali ke rumah Bapa di Surga, sahabatku, teman sekampung, serta rekan berdiskusi yang sangat asyik. Saya menyesal tidak sempat menjenguk almarhum saat sakit. Semoga sahabatku mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulisnya di media sosial.
Jurnalis Hojot Marluga turut menyampaikan belasungkawa. "Turut berdukacita atas wafatnya 'Batak Keren' Suhunan Situmorang. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terbaik," tulisnya dalam unggahan di Facebook.
Suhunan Situmorang telah berpulang, tetapi pemikirannya akan tetap hidup dalam karya-karyanya. (pangihutan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pemkab Toba Buka Gerakan Pangan Murah di Pasar Maduma