Taput, MISTAR.ID
Kebakaran Pasar Tarutung di Desa Simamora, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), terjadi pada Minggu (7/4/24) sekira pukul 21.30 WIB mengakibatkan ratusan kios terbakar.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Taput, Satika Simamora didampingi Kasatpol PP, Rudi Sitorus, Kepala Dinas Perindag dan UMKM, Gibson Siregar serta beberapa jajaran lain turun langsung pada malam itu, untuk menyampaikan turut berduka atas musibah kebakaran dan berharap kepada warga yang mengalaminya diberi kesabaran dan ketabahan.
“Pak Bupati yang sedang berada di luar kota, langsung menginstruksikan kami bersama para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk turun dan bergerak cepat membantu para korban dan mengatasi agar api tidak menyebar semakin luas,” jelas Satika.
Baca juga:Bupati Instruksikan Penanganan Relokasi Pedagang dan Pembangunan Pasar Tarutung
Dikatakan, tidak tahu kapan musibah itu datang dan menimpa. Hanya menurut Satika, dari musibah itu semoga bisa lebih belajar sabar dan ikhlas menerima semuanya.
“Pemkab Taput dan saya pribadi siap untuk membantu para korban. Saya percaya, Tuhan akan memberikan penghiburan kepada bapak dan ibu. Di balik musibah ini Tuhan akan memberikan yang lebih indah lagi bagi kita semua,” ujarnya dan melanjutkan menemui beberapa warga yang turut mengalami musibah.
Rudi Sitorus menjelaskan, begitu menerima laporan masyarakat, 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) bersama para petugas segera tiba di lokasi berusaha memadamkan api. Namun tidak berdaya, di mana api sudah menjalar di karenakan kios di dalam pasar rapat dan terbuat dari kayu.
Baca juga:Akses Jalan ke Pasar Tarutung Jadi Hambatan Proses Pemadaman
Kemudian menyusul mobil damkar dari kecamatan lain sehingga total menjadi 5 unit mobil damkar Kabupaten Taput, serta ditambah 1 unit damkar Kabupaten Toba, 1 unit damkar Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), 1 unit mobil Water Canon Polres Taput dan 1 unit mobil PDAM Mual Natio.
Orang nomor 1 di Satpol PP Kabupaten Taput itu menjelaskan, 2 alat berat juga diturunkan membantu mengatasi kebakaran dan menghempang agar api tidak semakin menjalar.
“Para pedagang dibantu masyarakat tampak berupaya menyelamatkan barang-barang semampunya, namun sebagian besar tidak dapat terselamatkan. Tidak ada korban jiwa pada musibah itu,” ungkap Rudi. (rel/hm16)
