15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Sub Holding PalmCo dan SupportingCo Dibentuk, Gabungan 13 PTPN

Deli Serdang, MISTAR.ID

Indonesia kini memiliki perusahaan sawit terbesar di dunia dan perusahaan pengelola aset perkebunan terbesar.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara menjadi 2 Sub Holding yakni, PalmCo dan SupportingCo, pada Jumat (1/12/23).

Subholding PalmCo dibentuk melalui penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai surviving entity dan pemisahan tidak murni PTPN III  ke dalam PTPN IV.  Sedangkan Subholding SupportingCo dibentuk melalui penggabungan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII dan XIV ke dalam PTPN I.

Baca juga:PTPN2 Melebur menjadi Subholding SupportingCo

Pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan implementasi dari Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.

Integrasi PTPN Group ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan melalui hilirisasi sektor pangan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Selain itu, juga membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim melalui akselerasi pengembangan energi terbarukan.

Baca juga:Penetapan Tersangka Terkait Okupasi Lahan PTPN III Dinilai Cacat Hukum

PalmCo diharapkan menjadi perusahaan sawit terbesar di dunia dari sisi luas lahan mencapai lebih dari 600 ribu hektar pada 2026, dan akan menjadi pemain utama industri sawit dunia.

Sehingga, PTPN dipercaya mampu berkontribusi meningkatkan produksi CPO nasional dan minyak goreng dalam negeri. PTPN memperkirakan, produksi minyak gorengnya akan meningkat dari 460.000 ton per tahun di 2021 menjadi 1,8 juta ton pertahun (4 kali lipat) di 2026.

Sedangkan, SupportingCo akan menjadi perusahaan pengelola aset perkebunan unggul yang mencakup kegiatan pemanfaatan aset perkebunan melalui optimalisasi dan divestasi aset, pengelolaan tanaman perkebunan, diversifikasi usaha lainnya, serta green business yang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Baca juga:PTPN IV Implementasikan Aplikasi Monitoring Pabrik Melalui Pemanfaatan Teknologi

Related Articles

Latest Articles