14.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Sub Holding PalmCo dan SupportingCo Dibentuk, Gabungan 13 PTPN

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, dalam arahannya menyampaikan, merger PTPN Group merupakan salah satu skema yang dijalankan oleh Kementerian BUMN. Salah satu tujuannya, yakni untuk efisiensi dan peningkatan berbagai indikator keuangan serta operasional perseroan.

“Tentunya, setelah penandatanganan ini akan ada integrasi sistem, HR, operasional, keuangan dan sebagainya, yang kita usahakan bisa selesai dalam waktu 6 bulan. Dan setelah itu kita harus kembali fokus ke tugas masing-masing,” ujar Kartika sebagaimana disampaikan Humas PTPN II, Rahmat Kurniawan di kantornya di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Lebih lanjut dia menyampaikan, aksi korporasi yang dilakukan PTPN Group adalah transformasi menyeluruh, termasuk transformasi dari sisi people. Dia menekankan agar kedepan, para pegawai, khususnya millennial, bisa menjadi pemain yang andal untuk mengelola perusahaan sawit.

Baca juga:Kebun TGP PTPN2 Buat Paret Isolasi Atasi Ternak Warga 

“Jadi saya ingin transformasi dari sisi peoplenya benar-benar terlihat. Bagaimana transformasi ini bisa menjadikan PalmCo menjadi perusahaan sawit terdepan, bukan hanya dari on farmnya, tapi juga off farm untuk bisa melakukan downstream, value creation, termasuk renewable energy yang sustainable,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan, tantangan yang kerap muncul dalam merger sebuah perusahaan adalah terkait integrasi Sumber Daya Manusia (SDM). Namun hal tersebut tidak menjadi kendala di PTPN Group,karena mendapat dukungan dari serikat pekerja.

“Saya berharap kekompakan ini harus terus dijaga sehingga tidak akan ada gejolak yang mengganggu kinerja perusahaan. PalmCo akan fokus meningkatkan hilirisasi produk-produk kelapa sawit. Selanjutnya, untuk bidang energi seperti biogas, biodiesel sustainable efficient fuel, dan produk lainnya juga akan menjadi perhatian perusahaan,” ujar Kartika.

Baca juga:Bappeda Tebing Tinggi, SKPD dan GM PTPN IV Gelar Coffee Morning  

Sementara Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Muhammad Abdul Ghani menyampaikan, aksi korporasi restrukturisasi pembentukan Sub Holding PalmCo dan SupportingCo, menyusul terbentuknya SugarCo pada 2021 lalu, merupakan upaya untuk terus tumbuh berkembang dan berkontribusi maksimal.

“Integrasi PTPN Group melalui pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan wujud nyata strategi korporasi guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Integrasi ini memperkuat posisi Perusahaan, karena memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Perusahaan didukung dengan pemanfaatan sumber daya lahan, Sumber Daya Manusia (SDM), inovasi teknologi, serta digitalisasi yang unggul,” kata Ghani. (sembiring/hm16)

Related Articles

Latest Articles