6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Siswa Harus Beli Seragam Sekolah Rp520 Ribu, Orangtua Keberatan

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Di tengah krisis ekonomi saat masa pandemi Covid-19, siswa-siswi SMP negeri di Tebing Tinggi masih dibebani dengan membeli baju seragam sekolah dan perlengkapan lainnya seharga Rp520 ribu, Kamis (18/11/21).

Pantauan wartawan di lokasi, banyak sekolah SMP negeri di Tebing Tinggi, siswa-siswinya dianjurkan untuk membeli baju seragam sekolah di salah satu toko di Kecamatan Padang Hulu. Toko ini merupakan toko yang ditunjuk pihak sekolah berdasarkan brosur yang dibagikan kepada para siswa.

Baju seragam yang dianjurkan pihak sekolah untuk dibeli siswa-siswi sebanyak 7 item, yaitu baju seragam olahraga senilai Rp150 ribu, baju koko Rp100 ribu, baju batik Rp100 ribu, rompi Rp100 ribu, topi Rp15 ribu, tali pinggang Rp40 ribu dan dasi Rp15 ribu.

Baca Juga:Penjualan Seragam Sekolah di Siantar Sepi Pembeli, Pedagang Mengeluh

Salah satu orang tua siswa, Hari (48), yang anaknya bersekolah di SMPN 2 Tebing Tinggi, mengaku agak keberatan dengan kebijakan sekolah yang menyuruh siswa membeli seragam di luar seragam putih biru.

“Saat ini ekonomi warga masih sulit karena dampak Covid-19, apalagi sekolah tatap muka juga belum normal, kenapa murid diharuskan membeli seragam,” ungkap Hari kepada wartawan.

Hari mengaku sangat kecewa kepada pihak sekolah setelah mendengar anaknya dihukum karena tidak memakai baju rompi.

Baca Juga:Kementerian Agama Hormati Putusan MA Batalkan SKB Seragam Sekolah

“Anak saya jadi takut sekolah karena belum memiliki rompi dan perlengkapan lain yang ditetapkan pihak sekolah,” tambahnya.

Hari berharap Kepala Dinas Pendidikan Tebing Tinggi agar segera menegur dan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan.

Kepala SMPN 2 Tebing Tinggi P Sijabat mengaku tidak mengetahui adanya hukuman terhadap siswa yang tidak memakai rompi.

“Nanti saya akan menanyakan hal itu dulu kepada guru yang bersangkutan, dan juga akan memanggil siswa dan orangtua perihal hal itu untuk mengetahui permasalahan sebenarnya. Bahkan kalau dari saya selaku kepala sekolah apabila belum memiliki baju dan atribut yang lain cukup pakai pakaian putih biru saja,” terang Sijabat. (nazli/hm14)

Related Articles

Latest Articles