6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

RSUD Sidikalang Terkesan Bungkam Soal Jumlah Data Pasien Covid-19

Dairi, MISTAR.ID

Pihak RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi terkesan tertutup terkait jumlah data pasien Covid-19 tahun 2022 yang ditangani di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

Jetra H Bakara, Humas RSUD Sidikalang yang sudah beberapa kali dihubungi wartawan via selulernya belum memberikan jawaban terkait jumlah data pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.

Demikian juga saat ini, meski sudah dilayangkan ijin konfirmasi secara tertulis, yang bersangkutan masih belum memberikan jawaban.

Baca Juga:Pemkab Dairi Akan Tambah Satu Dokter Obgyn di RSUD Sidikalang

Di mana sebelumnya, wartawan sudah melayangkan surat konfirmasi secara tertulis seperti permintaan pihak RSUD Sidikalang. Namun, dari puluhan poin yang diajukan wartawan, hanya beberapa poin yang dijawab pihak rumah sakit.

Sementara terkait jumlah pasien Covid hingga saat ini belum terjawab. Adapun sejumlah poin yang tertuang dalam surat tersebut yakni, Pengelolaan APBD TA 2022 pada mata anggaran DPA-UPT RSUD Sidikalang telah digunakan dan dipertanggungjawabkan dengan berpedoman terhadap seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.

Atas pertanyaan tersebut, pihak rumah sakit mengatakan, bahwa APBD TA 2022 mata anggaran DPA-UPT RSUD Sidikalang telah dipertanggungjawabkan oleh manejemen RSUD Sidikalang, dan sedang diaudit oleh BPK RI perwakilan Sumatera Utara pada Januari sampai saat ini. Dan hasilnya akan dituangkan dalam LHA-LKPD Pemkab Dairi TA 2022

LHA LKPD Pemkab Dairi TA 2022 hanya disampaikan oleh BPK-RI kepada Bupati Dairi dan Ketua DPRD serta Inspektorat selaku APIP melakukan pemantauan/monitoring yang tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi hasil audit dimaksud.

Baca Juga:Direktur RSUD Sidikalang Tepis Isu Jasa Pelayanan Rp80 Juta/Bulan, dr Pesalmen: Besarannya antara Rp15 hingga Rp20 Juta

“Pada prinsipnya kami RSUD terbuka dan transparan atas segala informasi/dokumentasi yang dibutuhkan publik sepanjang aturan memperbolehkan,” ujarnya dalam surat tersebut.

“Berdasarkan penjelasan kami sebagaimana di atas, dalam perolehan informasi dan dokumentasi publik, Direktur RSUD Sidokalang dr Pesalmen Saragih menyarankan agar diperoleh dari Kepala Dinas Kominfo Dairi dan untuk dokumentasi utama, langsung kepada Inspektorat Dairi,” ujarnya kembali.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Dairi Arianto Tinambunan melalui Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Iswan Togatorop yang ditemui Mistar.Id di ruang kerjanya, Kamis (9/3/23) mengaku, pihak RSUD tidak melibatkan mereka perihal surat yang dilayangkan wartawan tersebut. Sehingga pihaknya tidak bisa menjawab apa yang dipertanyakan wartawan.

“Kami tidak ada dilibatkan RSUD soal itu. Salinan konfirmasi tertulis juga tidak ada pada kami. Bagaimana kami menjawab itu? Ya, kalau RSUD sendiri yamg menerima, ya berarti merekalah yang menjawab. Jadi ada SOP tentang itu. Jangan buang badan lah,” ujar Iswan Togatorop seraya menyarankan supaya RSUD yang menjawab konfirmasi tersebut, karena ada humasnya.

“Tapi itu pun kita coba fasilitasi nanti untuk perolehan data jumlah pasien Covid-19 di RSUD tahun 2022,” ujarnya.

Sementara Plt Kepala Inspektorat Dairi Elon Siagian yang juga dihubungi mistar.id belum berhasil.

Sekadar mengingatkan, berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) UPT RSUD Sidikalang pada APBD TA 2022, realisasi dana untuk biaya operasional spesifikasi pelayanan pasien Covid-19 sebesar Rp550.000.000. Ditambah dana belanja insentif tenaga kesehatan penanganan Covid-19 sebesar Rp495.000.000.(manru/hm12)

Related Articles

Latest Articles