23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Rawan Jebol, Bupati Berjanji Normalisasi Sungai Aek Mandosi

Toba, MISTAR.ID

Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Toba tahun 2025 untuk Kecamatan Porsea tahun 2024 berlangsung di gedung pertemuan Porsea, pada Kamis (1/2/24).

Kegiatan itu bertujuan mempertajam percepatan pembangunan di tiap kecamatan untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat, melalui pembangunan yang merata dari setiap sektor dinas, dengan menyerap aspirasi warga.

Dalam sambutannya Bupati Toba, Poltak Sitorus membahas kelangkaan dan mahalnya pupuk di pasaran. Untuk itu, petani harus mencari solusi tidak hanya mengandalkan pupuk kimia saja. Tetapi harus melirik pupuk organik yang tidak kalah manfaatnya menyuburkan tanaman, di samping dapat menjaga unsur hara tanah.

Baca juga:Normalisasi Sungai Deli Bakal Selesai Sesuai Target

Selain permasalahan pupuk, aspirasi warga yang mencolok berhubungan dengan penanggulangan normalisasi Sungai Aek Mandosi kanan dan kiri yang menjadi sumber utama mengairi sawah masyarakat.

Dimana Kecamatan Porsea terdiri dari 3 Kelurahan dan 14 Desa. Sekitar 75 persen Desa dan Kelurahan mendapatkan air dari sungai untuk mengairi tanaman padinya.

Menurut warga sudah banyak titik rawan jebol di tanggul Sungai Aek Mandosi, di Desa Patane I, Kecamatan Porsea, jika tanggul jebol yang berdampak tidak hanya sawah juga rumah warga akan terseret arus sungai. Terlebih saat ini sudah memasuki musim tanam jangan menjadi pertanian padi warga menjadi gagal tahun ini akibat bencana.

Baca juga:Dukung Normalisasi Sungai Deli, Masyarakat Diminta Tak Buang Sampah Sembarangan

“Memang sungai tersebut merupakan wewenang dari Balai Wilayah Sungai (BWS), tetapi setidaknya Pemkab setempat melakukan penanggulangan pertama untuk mengatasi bencana sebelum pihak balai melakukan pembangunan bronjong. Jangan setelah terjadi bencana baru dilakukan perbaikan, lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Hengki Sirait, warga Desa Patane I.

Menanggapi itu, Poltak akan segera melakukan normalisasi secepatnya sebelum terjadi bencana dan akan memerintahkan dinas terkait segera melakukan survei. Selanjutnya akan menurunkan alat berat untuk normalisasi sungai, demi kenyamanan masyarakat khususnya petani di Porsea.

“Tidak akan menunggu lama besok, Jumat (2/2/24) tim akan turun ke lokasi untuk survei. Apakah normalisasi membutuhkan alat berat untuk segera diturunkan, sehingga masyarakat tidak khawatir lagi,” tegas Bupati.

Baca juga:Kementerian PUPR RI Normalisasi Sungai Aek Halian Toba

Senada Camat Porsea, Edward Sidabutar akan melaksanakan arahan yang dikatakan Bupati, dan segera mungkin berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Patane I untuk menunjukkan titik-titik rawan jebol. Kemudian akan disampaikan kepada Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk menurunkan alat berat.

“Kemungkinan besar hari ini juga pihak kecamatan akan segera turun melakukan survei. Jangan dibiarkan kondisinya berlarut-larut. Takutnya nanti terjadi bencana sampai memakan korban, kita upayakan hari ini dilakukan survei lapangan,” pungkas Edward. (nimrot/hm16)

Related Articles

Latest Articles