Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi membuka FGD (Forum Group Discussion) Sinkronisasi dan Finalisasi Data Hasil Kompilasi Produk Administrasi Kota Tebing Tinggi dalam Angka 2023, Kamis (16/2/23), bertempat di aula Hotel Malibou, Jalan Jenderal Sudirman.
Kegiatan turut dihadiri Sekwan Kota Tebing Tinggi, Jaksa Fungsional, Ketua PA, Sekretaris PN, Kakanwil Kemenag atau mewakili, Kepala OPD terkait atau mewakili.
Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi mengungkapkan, guna meminimalisir kesalahan data, Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), komitmen melakukan perbaikan data statistik Kota Tebing Tinggi.
Baca Juga:Rapat Pembahasan Laporan Final DED, Ini Kata Pj Wali Kota Tebing Tinggi
Pemerintah pusat secara bertahap terus melakukan perbaikan pengolahan data yang kemudian dikenal dengan istilah Satu Data Indonesia. Senada dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama BPS terus berkomitmen berupaya memperbaiki data Kota Tebing Tinggi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan data.
“Hari ini kita berkumpul disini untuk membahas data Kota Tebing Tinggi yang telah dikompilasi BPS. Data ini sangat perlu untuk perencanaan pelaksanaan pembangunan dan kegiatan lain. Kesalahan data akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan, jadi data ini sangat penting,” jelas Dimiyathi.
Oleh karena itu, Dimiyathi berharap kepada stakeholder terkait agar dapat memberikan masukan, koreksi dalam rangka perbaikan Kota Tebing Tinggi Dalam Angka yang akan dipublikasikan pada akhir bulan Februari 2023 ini.
Baca Juga:Perdana Pemberian Imunisasi Polio, Ini Pesan Pj Wali Kota Tebing Tinggi
Sebelumnya Kepala BPS Kota Tebing Tinggi Ida Suswati menyampaikan bahwa pada tahun 2022, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Tebing Tinggi meningkat sebesar 76,17 persen atau peringkat 5 se-Sumatera Utara.
Dimana umur harapan hidup (saat lahir) 71,29 tahun (peringkat ke 9 se-Sumut), rata-rata lama sekolah 10,65 tahun (peringkat ke 5 se-Sumut), harapan lama sekolah 12,91 tahun (peringkat ke 6 se-Sumut) dan daya beli harga/ dalam ribuan rupiah sebesar 10,85 (peringkat ke 2 se-Sumut).
“Sementara, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) tahun 2022 sebesar 6,39 persen (menurun 1,98 persen dibanding tahun 2021),” jelasnya.(nazli/hm15)
