9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pengunjung Pantai Pasir Putih Parparean Tobasa Keluhkan Sewa Ban Pakai Hitungan Jam

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penyedia jasa sewa ban di lokasi desitinasi Pantai Pasir Putih Parparean di Desa Parparean 2, Kecamatan Porsea, Kabupaten Tobasa, memasang tarif sewa ban dengan hitungan jam. Pengunjung pun kecewa dan mengeluh, Senin (26/12/22).

Hal ini seperti yang dialami sekelompok warga yang datang dari Kota Tebing Tinggi untuk menikmati keindahan destinasi wisata pantai di Desa Parparean. Penyedia jasa sewa ban mendadak mengambil seluruh ban yang telah disewakan kepada sejumlah pengunjung yang datang dari Tebing Tinggi dengan dalih waktu sewa ban telah habis karena sudah tiga jam.

Hal ini memicu kekesalan pengunjung. Sebab saat menyewa ban untuk mandi-mandi, tidak ada diinformasikan dan tidak adanya papan informasi bahwa tarif sewa ban dihitung dengan hitungan jam.

Baca Juga:Pantai Bebas Parapat Akan Direvitalisasi Jadi Super Mewah

Perang urat sarafpun sempat terjadi antara sejumlah pengunjung yang menggunakan jasa sewa ban dengan salah seorang penyedia jasa.

Ai (36), salang seorang pengunjung kepada MISTAR.ID menuturkan, rombongan mereka menyewa sekitar tujuh unit ban dari penyedia jasa sewa ban untuk mandi di pantai.

“Namun anehnya, kami belum selesai mandi menggunakan ban malah diambil paksa oleh penyedia jasa sewa ban. Padahal saat kami menyewa ban, kami tidak ada diinfokan kalau waktunya selama tiga jam. Lagian di mana-mana tempat destinasi wisata itu setahu saya jika kita sewa ban, ya satu harian,” ujarnya.

Baca Juga:Dukung Pariwisata, Kesadaran Warga Belum Maksimal

Ai menyebut harga sewa ban tersebut memang bervariasi. Untuk ban anak-anak Rp10 ribu, ban ukuran sedang Rp15 ribu, dan ban ukuran besar Rp20 ribu.

“Memang sih separuh biaya kami untuk menyewa ban telah dikembalikan. Namun, jujur kami merasa dikecewakan dengan hal ini,” pungkasnya.

Baca Juga:Kementerian Pariwisata Gelar Forum Diskusi di Danau Toba

Pantauan MISTAR.ID di lokasi, penyedia jasa sewa ban terlihat mengambil kembali ban yang telah disewakan kepada pengunjung karena dinilai sudah habis waktu sewanya. Pihak penyedia jasa mengatakan, di tempat mereka memang seperti itu aturannya.

Penyedia jasa sewa ban juga telah mengembalikan separuh biaya yang telah diberikan pengunjung yang saat itu menyewa tujuh unit ban dengan harga yang bervariasi. (nazli/hm14)

Related Articles

Latest Articles