18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pasca Banjir, Belum Ada Petani yang Melapor Ganti Rugi ke Dinas TPH Sumut

Medan, MISTAR.ID

Pasca terjadinya banjir yang merendam sejumlah sawah atau lahan milik petani di wilayah Sumatera Utara (Sumut), hingga saat ini Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) belum ada menerima laporan petani yang minta ganti rugi akibat bencana banjir tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura (PHPH) Sumut, Marino saat dikonfirmasi Mistar, Selasa (20/12/22).

“Belum ada hingga saat ini,” ucapnya singkat.

Baca Juga:Sepajang Oktober, Ribuan Hektar Sawah di Sumut Terendam Banjir

Begitupun, Mariono menyampaikan untuk perkembangan banjir di beberapa kabupaten/kota se-Sumut periode laporan sejak tanggal 1-15 Desember 2022 adalah pada tanaman padi sawah luas bencana alam banjir pada tanaman padi sawah di Provinsi Sumut Terkena seluas 1.978 ha. Dengan rincian Batubara Terkena 101 ha tepatnya di Kecamatan Sei Suka.

“Lalu di Sergai terkena 1.844 ha tepatnya di Kecamatan Tebing Tinggi, Sei Bamban, Pantai Cermin, Perbaungan, Tebing Syahbandar, Pegajahan, Dolok Masihul, Teluk Mengkudu dan Sei Rampah. Ada juga di Madina terkena 33 ha tepatnya di Kecamatan Lingga Bayu dan Natal,” sebutnya.

Sedangkan pada tanaman pisang ada di Asahan terkena 10 Ha di antaranya puso (gagal panen) 6 ha. Lalu, pada tanaman bawang merah di Kabupaten Batu Bara terkena seluas 4 ha. Sementara, pada tanaman cabai merah di Kabupaten Sergai terkena seluas 1,2 ha di antaranya puso 1,2 ha.

“Adapun langkah-langkah yang telah kami lakukan pertama kami telah menginstruksikan kepada para petugas lapang untuk mendirikan posko-posko di setiap desa. Memonitoring dan mendata seluruh pertanaman yang terkena dampak banjir. Mengajak para petani untuk melakukan pembersihan parit-parit agar air cepat surut. Melakukan pompanisasi jika ada tempat pembuangan agar air cepat surut. Kami imbau untuk waspada dengan banjir susulan,” terangnya.

Ditambahkan Marino, untuk diketahui banjir tersebut diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi sehingga parit-parit dan sungai-sungai tidak sanggup lagi menampung air. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles