Lulusan SMP di Dua Kecamatan Kabupaten Toba Kesulitan Kuota SMAN


Situasi siswa saat mendaftar ke SMA Negeri 1 Uluan. (f:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Siswa lulusan SMP di dua kecamatan Kabupaten Toba yakni Kecamatan Porsea dan Uluan kesulitan kuota untuk melanjutkan ke tingkat SMA karena hanya memiliki satu SMA Negeri 1 Uluan.
Diketahui dari dua kecamatan itu ada empat SMP Negeri dan satu SMP swasta yang setiap tahunnya menamatkan siswa lebih kurang 500 orang. Kondisi ini dikeluhkan orang tua yang tinggal di dua kecamatan sehingga tidak tahu lagi harus melanjutkan SMA kemana.
"Seharusnya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sudah dapat membangun sekolah SMA di Kecamatan Porsea sehingga dapat menampung pelajar tamatan SMP di Porsea," ujar orang tua yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Uluan, Juliber Simanjuntak mengatakan sekolah yang dipimpinnya untuk tahun ajaran 2025-2026 hanya dapat menampung 252 orang siswa baru.
Menurutnya, memang sudah selayaknya di Kecamatan Porsea dibangun SMA baru sehingga lulusan dari tiga SMP di Porsea ada pilihan lain dan tidak hanya ke SMA Uluan saja.
"Total pendaftar terverifikasi 301 siswa, dengan rincian, 105 siswa jalur afirmasi keluarga tidak mampu, 195 siswa jalur domisili, 1 siswa jalur mutasi/anak guru," ujar Juliber, Rabu (21/5/2025).
Dikatakan Juliber, untuk memenuhi penerimaan siswa 252, selain domisili juga melalui afirmasi, mutasi dan selanjutnya tahap kedua jalur prestasi.
Sedangkan pembagian persentase penerimaan yang ditentukan, sambungnya, yakni berdasarkan domisili 30 persen, afirmasi 30 persen, mutasi 5 persen dan prestasi 35 persen.
"Dari data pendaftar yang terverifikasi jelas sudah melebihi kuota, dan akan banyak yang tersisih. Jika pendaftar terus bertambah, penerimaan dilakukan berdasarkan perangkingan nilai rapor," ucapnya. (Nimrot/hm18)