19.1 C
New York
Friday, May 24, 2024

Karena Vaksinasi Covid-19 Masih Rendah, Deli Serdang Naik ke Level 2

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kabupaten Deli Serdang naik ke level dua kasus Covid-19. Padahal, hingga saat ini tak ada warga daerah itu yang terkonfirmasi virus tersebut alias nol persen.

“Benar, hingga hari ini masyarakat kita yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut nol persen. Bahkan, kitalah kabupaten/kota yang pertama kali turun ke level satu. Namun, karena persentasi vaksin Covid-19 di Deli Serdang masih 33,8 persen, level kita dinaikkan pusat menjadi level dua,” kata Sekdakab Deli Serdang Darwin Zein ketika berbincang dengan mistar.id di halaman depan Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, Jumat (29/10/21).

Ketika ditanya bagaimana upaya agar daerah itu kembali ke level satu, menurut Darwin jumlah warga yang divaksinasi harus mencapai 70 persen. Sementara, jika stok vaksin yang ada di Deli Serdang semua habis, baru mencapai 40 persen.

Baca Juga:Tinjau Vaksinasi di Deli Serdang, Jokowi: Kita Harus Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19

“Ya kalaupun stok vaksin kita habis, paling cuma mencapai 40 persen. Sementara untuk mencapai level satu harus mencapai 70 persen,” tuturnya.

Karenanya, tambah Darwin Zein, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan sudah menyurati pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk penambahan vaksin.

Baca Juga:Seribu Vaksin untuk Masyarakat di Kantor Golkar Deli Serdang

Darwin memaparkan, cepatnya Kabupaten Deli Serdang turun ke level satu karena Pemkab Deli Serdang melakukan penangangan dan pencegahan Covid-19 secara luar biasa. Baik penerapan PPKM maupun terjun langsung kemasyarakat.

“Saya pernah katakan, virus Covid-19 tersebut bisa menjadi virus biasa jika penanganannya dilakukan secara luar biasa. Tapi jika penanganannya biasa saja, maka kasus Covid-19 bisa menjadi luar biasa. Ini terbukti, kita yang pertama turun ke level satu. Bahkan, warga yang terkonfirmasi hingga hari ini nol persen,” papar Darwin Zein, seraya mempersilahkan mistar.id untuk mengecek RSUD Deli Serdang ataupun rumah sakit lainnya.(rinaldi/hm10)

Related Articles

Latest Articles