Tapsel, MISTAR.ID
Kemunculan kembali Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (8/3/23) membuat warga yang sedang beraktivitas resah.
Sebelumnya, pada Selasa (28/2/23), warga Desa Lantosan Rogas juga menemukan 2 jejak harimau, di samping potongan tubuh sapi peliharaan warga yang berserakan tidak jauh dari lokasi penemuan jejak.
Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, pihaknya melalui Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok yang melakukan pendampingan warga sejak penemuan 2 jejak harimau, menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi.
Baca Juga:Mengerikan! Harimau Sumatera ini Kerap Muncul di Dusun Aek Jahengna Tapsel
“Saat itu petugas menemukan beberapa jejak baru Harimau di dua titik, yaitu di jalan tanah sekitar 100 m dari jalan penghubung kecamatan serta di kebun kacang,” ujarnya, Kamis (9/3/23).
Sore harinya, kata Andoko, pihaknya mendengar auman Harimau sebanyak 3 kali dan kiukan Harimau sebanyak 6 kali dalam durasi waktu lebih kurang 35 menit. Posisi Harimau saat itu bertahan di lembah Sungai Aek Parngirkiran di sempadan sungai.
“Dari hasil pantauan diperkirakan ada 6 desa yang terdampak langsung dari konflik ini, yakni Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur, Desa Parngirkiran Kecamatan Hulu Sihapas, Desa Balakka Sipunggur Kecamatan Hulu Sihapas, Desa Gariang Kecamatan Padang Bolak Julu, Desa Saudori Kecamatan Padang Bolak Julu dan Desa Simaninggir Kecamatan Hulu Sihapas,” ucapnya.
BKSDA Sumut memperkirakan Harimau masih bertahan di lokasi konflik dan berpindah-pindah tempat yang tidak terlalu jauh lokasinya. Warga pun diminta membatasi kegiatan.
“Kita berikan sosialisasi kepada warga agar tetap tenang dan waspada. Tim akan terus melakukan pantauan di lapangan,” pungkasnya. (ial/hm12)
