10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

HGU PT BSP Bermasalah, KPK Didesak Periksa Bupati Asahan

Asahan, MISTAR.ID

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah (PW-IPA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa serentak di Jakarta dan Asahan, lantaran permasalahan Hak Guna Usaha (HGU) PT BSP yang tidak kunjung selesai, Kamis (14/12/23).

Ratusan massa PW IPA Sumut yang ada di Jakarta mendatangi gedung Tower Bakrie dan gedung KPK RI. Massa menuntut agar persoalan HGU 1408 Ha PT BSP di Kabupaten Asahan, terkhusus di Kelurahan Selawan, diselesaikan secara terbuka. Bupati Asahan dan pihak PT BSP diminta tidak melakukan kecurangan.

Ahmad Irham Tajhi, Sekretaris PW IPA Sumut yang juga koordinator aksi serentak tersebut menyebutkan, tujuan mereka untuk membela kepentingan masyarakat Asahan. Mereka tidak mau perusahaan dipertuankan oleh Pemkab Asahan. Apalagi belakangan ini ada SPBU yang menambah masalah.

Baca juga: Bupati Asahan Didemo LSM, Plesiran Keluar Negeri Ajak Sejumlah Kadis Tanpa Izin Mendagri

“PW IPA Sumut sudah berupaya untuk berkomunikasi dan meminta pertanggung jawaban PT BSP Kisaran, namun tidak diberikan data yang sebenarnya. Maka, kami hari ini mendatangi gedung Bakrie Tower  untuk melanjutkan aksi kami atas dugaan penyelewengan wewenang dan dugaan manipulasi data oleh koperasi karyawan (Kopkar) PT BSP Kisaran di Kelurahan Selawan,” kata Irham.

Ketua PW IPA Sumut, Muh Amril Harahap, dalam orasinya juga meminta PT BSP terbuka atas pembebasan HGU 1408 hektar tersebut serta tidak mencari keuntungan dari pemerintah terkhusus di Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur.

“Yang hari ini, di atasnya berdiri SPBU, karena sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 66/HGU/DA/85/B/5 bahwa sudah seharusnya HGU itu dilepaskan karena untuk pengembangan Kota Kisaran.” ujar Amril.

Sementara massa aksi di depan kantor KPK RI, menyuarakan soal dugaan suap yang diterima Bupati dan Wakil Bupati Asahan serta jajaran Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman.  Massa berteriak meminta agar pimpinan KPK RI memanggil Bupati, Wakil Bupati Asahan dan jajaran OPD tekait.

Baca juga: Akses Jalan Diputus Perusahaan, Warga Dua Desa Ngadu ke Bupati Asahan

Usai berorasi, massa PW IPA Sumut akhirnya diterima oleh perwakilan masing-masing pimpinan lembaga serta melakukan diskusi untuk tindak lanjut aksi tersebut. Di Bakrie Tower, PW IPA diterima oleh Aditia dan beberapa staf mewakili pimpinan Bakrie Tower.

Sementara di KPK RI, perwakilan aksi diterima oleh Humas KPK RI. Pada kesempatan tersebut, massa aksi meminta agar hal ini segera dituntaskan, kalau tidak akan turun kembali mengepung Bakrie Tower dan gedung KPK RI. (A Manalu/hm17)

Related Articles

Latest Articles