18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Gempa Magnitudo 4,9 di Nias Selatan Tidak Berpotensi Tsunami

Medan, MISTAR.ID

Wilayah Nias Selatan (Nisel) diguncang gempa bumi tektonik, Selasa (11/10/22) pukul 14.53 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini berkekuatan Magnitudo 4,9.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,15° LU ; 98,58° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 32 km.

Plt Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Baca juga: Pemkab Simalungun Bantu Korban Gempa Bumi Taput Rp170 Juta

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik geser (oblique thrust),” ujarnya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan dengan skala intensitas IV – V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Daerah Pulau-Pulau Batu Utara, Nias Selatan dengan skala intensitas III – IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Selain itu, gempa juga dirasakan di daerah Kota Teluk Dalam, Kota  Panyabungan dan Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II – III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Sementara di daerah Kota Padangsidimpuan dan Sipirok dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” jelasnya.

Baca juga: Proyek Irigasi di Desa Perdamean Deli Serdang Mengular dan Bergelombang

Daryono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami. Dia juga memastikan hingga pukul 15.13 WIB, hasil monitoring BMKG belummenunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Meski begitu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pesannya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles