Toba, MISTAR.ID
Jajaran Forkopimda Kabupaten Toba menggelar doa bersama untuk Aremania dan sepak bola Indonesia, terkait peristiwa Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Doa bersama dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Parparean, Kecamatan Porsea, Jumat (7/10/22) pukul 15.00 WIB.
Bupati Toba diwakili Kakan Depag Wanto Naibaho, Kapolres yang diwakili Wakapolres Kompol Lamin, Kabag Ops Kompol Jhoni A Siregar, Pastor Hot Raja Purba dari Katolik, Alahuddin Hasibuan dari Islam, Pdt Julson Pasaribu dari HKBP Distrik Toba, pemain sepak bola, dan wasit serta masyarakat Parparean.
Doa bersama berlangsung khidmat dipimpin 3 tokoh agama yakni, mewakili agama Islam, Katolik dan tokoh agama Protestan.
Baca Juga:Tragedi Kanjuruhan Bisa Berdampak ke Persepakbolaan Indonesia, Arema Harus Dihukum Keras
Dalam sambutannya, Kakan Depag didampingi unsur Polres Toba serta masyarakat setempat mengatakan turut berbelasungkawa atas tragedi Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu. Semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tegar menghadapi peristiwa itu.
“Secara bersama sama kita pada hari ini mendoakan untuk arwah para korban, kiranya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Demikian juga bagi korban luka segera diberikan kesembuhan serta para keluarga korban diberikan kekuatan, ketabahan. Kiranya kejadian ini tidak akan terulang lagi,” ucap Waston.
Dia mengajak seluruh pihak khususnya dalam dunia olahraga untuk mengevaluasi peran masing masing mengantisipasi agar tidak terjadi kembali kejadian seperti itu.
Baca Juga:127 Tewas di Kanjuruhan, Pemerhati Sepak Bola: PSSI Harus Didik Suporter Klub
“Jadikan tragedi di Kanjuruhan menjadi pembelajaran khususnya kepada suporter bola piala Polres Toba yang saat ini tengah berlaga di lapangan bola ini. Jangan sampai terjadi lagi, junjung tinggi sportivitas apapun itu kompetisinya,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Wakapolres Toba Kompol Lamin. Ia berharap dan mengimbau para suporter dan fans sepak bola di Kabupaten Toba serta para pemain sepak bola untuk menjunjung tinggi sportivitas.
“Tidak hanya sepak bola namun seluruh bidang olahraga, agar supporter dan fansnya selalu menjunjung tinggi sportivitas dan bersikap dewasa. Dapat menerima kemenangan dan kekalahan,” pungkasnya (james/hm14)
