17.7 C
New York
Friday, May 17, 2024

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Baca juga: Stunting di Sumut Turun 4,7 Persen, Ny Nawal Lubis: Jaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Provinsi Sumatera Utara masuk kedalam 12 Provinsi prioritas penurunan stunting. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. prevalensi balita stunting di Sumut adalah 21,1 persen dengan kata lain turun 4,7 persen dari tahun 2021 yaitu 25,8 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Toba berada di angka 24,8 persen.

Dengan angka tersebut, Sumut berada di urutan ke-19 di Indonesia dalam angka prevalensi balita stunting. Angka prevalensi stunting di Sumut lebih kecil dari angka nasional di 21,6 persen. Ditargetkan Sumut dapat mencapai angka hingga 14 persen sesuai dengan target Presiden.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba Sesmon Toberius Butarbutar mengatakan, proses penanganan stunting di Toba banyak terhambat.

Baca juga: Ketua Tim Konvergensi TPPS Bicara Soal Tantangan Untuk Turunkan Stunting

“Yang juga banyak menghambat proses penanganan adalah tidak mau menerima atau penolakan hasil medis dari orang tua (anak) karena ketidaktahuan, malu, acuh, gengsi, atau hal lain,” katanya.

Sesmon menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting seperti pemantauan ibu hamil dalam hal asupan gizi dan vitamin, hingga pemberian makanan tambahan bagi anak.

Salah satu narasumber dari Indonesia Sport Nutritionist Association Rita Ramayulis mengatakan, protein hewani salah satu asupan penting untuk pencegahan stunting. Seperti seluruh jenis daging, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan.

Protein hewani yang kaya asam amino esensial, menurut Rita, penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Ia pun menyarankan strategi terbaik adalah mengkombinasikan protein nabati dengan protein hewani.

Related Articles

Latest Articles