Batu Bara, MISTAR.ID
Pembangunan di kawasan Pantai Sejarah Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara didukung sepanjang untuk meningkatkan perekonomian warga. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Batu Bara Ismar Khomri menyikapi perihal pembangunan di Pantai Perupuk yang menimbulkan pro kontra, Selasa (1/12/20) petang.
Politisi muda Golkar tersebut minta Pemkab Batu Bara harus memperhatikan juga aspek lingkungannya. Apa nanti dampak yang akan ditimbulkan dari bentuk aktivitas atau kegiatan di kawasan Pantai Sejarah itu.
Menurut Ismar Khomri, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan Pemkab Batu Bara dalam pembangunannya, yakni aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Terhadap ketiga aspek ini, pemerintah harus membuat studi atau kajian agar pembangunan di kawasan Pantai Sejarah tidak menimbulkan permasalahan.
Baca Juga:Terkait Pembangunan Jalan Produksi Perikanan di Perupuk, Ini Kata Plt Kadis Perikanan
“Pembangunan dan lingkungan sudah selayaknya berjalan beriringan dan harmonis. Maka diperlukan studi atau kajian yang tepat mengenai efek atau dampak yang timbul akibat pembangunan itu,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Batu Bara itu.
Menurutnya, salah satu studi atau kajian yang penting dilakukan adalah studi lingkungan. Sebagaimana diketahui, kawasan Pantai Sejarah di Desa Perupuk sebagian wilayahnya diklaim sebagai hutan mangrove (bakau). Selain mencegah erosi dan abrasi pantai, manfaat hutan mangrove juga sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa.
“Studi atau kajian lingkungan penting dilakukan dalam pembangunan khususnya di kawasan pantai. Apa dampak yang ditimbulkan dari pembangunan terhadap lingkungan. Misalnya terhadap hutan mangrove serta satwa yang menjadikan hutan mangrove sebagai sumber makanan,” pungkasnya. (ebson/hm12)