Deli Serdang, MISTAR.ID
Tim pengamanan PTPN II Kebun Bandar Khalifah diduga melakukan penganiayaan terhadap warga pada saat menertibkan bangunan liar di lahan Hak Guna Usaha (HGU). Informasi itu pun meresahkan pihak perusahaan milik negara tersebut.
Humas PTPN II Rahmat Kurniawan mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan kekerasan apapun kepada warga. Menurutnya, justru warga yang membawa benda tajam, dan hal ini sempat menjadi perhatian petugas.
“Sebenarnya BKO kita yang mengamankan celurit dan klewang yang dibawa oknum penggarap ketika itu. Jumlah tim pengaman kita, petugas sekuriti dan BKO yang datang ke lokasi jumlahnya hanya 26 orang,” ujarnya, Sabtu (17/6/23).
Baca juga: Kuasai Lahan Tanpa Izin, PTPN II Kebun Bandar Khalifah Laporkan Warga
Saat perobohan bangunan di kavling, kata Rahmat, situasinya kondusif dan tidak ada bentrok dengan warga apalagi sampai berdarah-darah.
Terpisah Wakil Sekretaris Presidium GM FKPPI Sumut, Agussyah menyesalkan pernyataan yang menyebutkan bahwa anggota TNI yang merupakan BKO di PTPN2 melakukan penganiayaan terhadap warga.
“Kami sebagai putra putri purnawirawan dan putra putri TNI-Polri tidak terima jika orang tua kami dikatai yang bukan-bukan, apalagi sampai difitnah. TNI-Polri adalah pembela NKRI,”ujarnya.
Baca juga: Tanpa Perlawanan, Petugas PTPN II Kebun Bandar Khalifah Tertibkan Bangunan Liar
Pada kesempatan ini, ia pun meminta Presidium GM FKPPI Sumut tidak terpancing dengan isu yang miring, yang sifatnya hanya provokatif.
“Kita serahkan masalah ini kepada Kepolisian. Kita yakin dan percaya pihak kepolisian mampu menuntaskannya. Jangan gegabah juga jangan melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya mengingatkan anggota Presidium GM FKPPI Sumut.(sembiring/hm17)
