12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Disbunak: Belum ada Laporan Kasus Antraks Menyerang Ternak di Sumut  

Medan, MISTAR.ID

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Sumatera Utara menegaskan, belum ada menemukan kasus penyebaran virus antraks yang menyerang ternak pemakan rumput seperti sapi, kambing atau domba di wilayah itu.

Hal itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Kesehatan Hewan Disbunak Sumut, Tesra Ananta kepada mistar.id di kantornya, Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, pada Jumat (7/7/23).

“Makanya kita belum mengeluarkan pernyataan apa-apa. Karena di Sumut bebas dari penyakit antraks. Tetapi untuk penetapan lalu lintas hewan ternak dari awal tahun, kita telah mengedarkan surat ke berbagai Kabupaten/Kota,” ujar Tesra.

Baca juga: Tak Ditemukan Kasus Antraks di Simalungun

Untuk Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), menurut Tesra, merupakan penyakit yang dapat menimbulkan angka kematian dan atau angka kesakitan yang tinggi pada hewan.

Hal ini berdampak pada kerugian ekonomi dan keresahan masyarakat, karena virusnya yang bersifat zoonotik (penyakit yang secara alami dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya).

“Walaupun kasus antraks ini masih belum menyebar luas di wilayah Sumut, namun Disbunak telah membuat langkah-langkah pengendalian dan penanggulangan PHMS,” kata Tesra.

Langkah-langkah itu antara lain, melakukan pengawasan lalu lintas ternak antar wilayah dengan pengawasan ketat di pos check point (pintu masuk dan keluar antar Kabupaten/Kota dan Provinsi).

Baca juga: Habis Makan Daging Sapi Mati, Puluhan Warga Positif Antraks dan Satu Meninggal

Kemudian, mengedarkan surat Kepala Disbunak Sumut untuk kewaspadaan dan pengendalian penyakit hewan menular strategis.

Selanjutnya, melakukan koordinasi lintas sektor antara dinas, terkait karantina dalam pengawasan dan memantau lalu lintas pemasukan ternak ke Sumut dan Balai Veteriner Medan dalam peneguhan diagnosa penyakit.

“Dalam pembuatan langkah-langkah pengendalian dan penanggulangan PHMS, sengaja belum memasukkan langkah-langkah pengendalian virus antraks. Karena sejauh ini belum ada laporan dari berbagai tempat atau daerah yang masuk,” papar Tesra mengakhiri. (saferius/hm16)

Related Articles

Latest Articles