20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

BPGKT ‘Disemprit’ UNESCO, Baskami Minta Pengembangan Wisata Danau Toba Lebih Diperhatikan

Medan, MISTAR.ID

Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting menyoroti Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) yang baru saja ‘disemprit’ UNESCO dan menerima kartu kuning. Dia meminta semua pihak agar lebih meningkatkan pengembangan wisata Danau Toba.

“Ini menjadi perhatian kita semua,” kata Baskami saat dikonfirmasi, Rabu (13/9/2023).

Peringatan kartu kuning itu disampaikan saat Baskami membuka pertemuan Pansus DPRD Sumut dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun pada acara pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang standar Penyelenggaraan Pariwisata di Sumut.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, status Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang melekat pada Danau Toba, sebagai upaya dari kerja kolektif, lintas sektor dalam pengembangan objek wisata itu dari berbagai bidang.

Baca Juga: Tetapkan 3 Tersangka Baru Tol MBZ, Kejagung: Rugikan Negara Rp1,5 Triliun

“Seperti pertumbuhan ekonomi, kesejarahan, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, peringatan kartu kuning disampaikan UNESCO pada laman resminya unesco.org. Peringatan tersebut, menurut Baskami, karena BPGKT dinilai tidak berjalan optimal dalam mengembangkan Geopark Kaldera Toba (GKT).

Baskami berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut agar memfasilitasi seluruh pemerintah daerah yang berada di kawasan Danau Toba dan duduk bersama membahas langkah konkrit yang akan dilakukan.

Baca Juga: Bupati Deli Serdang: Lubuk Pakam Layak Jadi Kecamatan Terbaik Tingkat Sumatera Utara

Hingga kini, sambungnya, DPRD Sumut sedang berupaya menyusun Ranperda Standar Kepariwisataan, untuk menjadi acuan bagi Pemkab/Pemkot se-Sumut.

“Standarisasi ini sangat penting untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, BPGKT diberi waktu 2 tahun melakukan perbaikan agar keanggotaannya di UNESCO Global Geopark bisa diperpanjang. UNESCO mendorong pembangunan kawasan Danau Toba mencakup tiga pilar, yakni pemberdayaan masyarakat lokal, edukasi dan konservasi. (jonatan/hm22)

Related Articles

Latest Articles