21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Bahas Pola Mendidik, Bupati Humbahas Minta Guru Pahami Spikologi Murid

Humbahas, MISTAR.ID

Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor, menyampaikan bahwa masa depan generasi muda, masa depan keluarga dan masa depan bangsa dan negara ada di tangan guru.

Hal ini disampaikan bupati pada kegiatan Pendampingan Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah secara luring oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di SD Negeri 173403 Sirisirisi  Doloksanggul, Rabu (17/1/24)

Bupati menekankan, kepala sekolah dan guru harus memperhatikan dengan seksama para muridnya dan harus memahami psikologi para muridnya. Dengan demikian, guru tidak lagi hanya mengajar secara akademik saja, tetapi harus mengenal murid dan keluarganya sehingga memahami psikologi setiap murid.

“Kita bisa mengajari murid untuk membaca, menulis dan berhitung, setelah itu bagaimana? Oleh karena itu, guru dituntut untuk lebih memahami murid sehingga si murid bisa mengelola emosinya (Emotional Quotient Inteligence atau EQ)  bisa lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Atasi Stunting, Bupati Humbahas Ingatkan Bidan Desa soal 5 Fase

Esensi pekerjaan guru, kata bupati adalah hasil. Proses tidak pernah membohongi hasil, oleh karena itu jika siswa-siswa yang sudah memperoleh hasil yang baik dalam pendidikan, itu merupakan buah dari proses yang dikerjakan para guru.

Dosmar juga menegaskan, jika siswa tidak tidak berhasil, maka kesalahan itu tidak lepas dari tangan guru. Menurutnya, keberhasilan para murid tergantung dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan.

“Analoginya tidak jauh dari bercocok tanam. Kalau kita ingin hasilnya baik, tentu kita harus mengerjakan tahap demi tahap mulai dari pengolahan lahan, menanam, perawatan dengan menyiram dan lainnya. Intinya, keberhasilan anak-anak ini tergantung dari bapak/ibu guru mendidiknya,” terangnya.

Adapun kegiatan ini, sesuai laporan Kadis Pendidikan, Drs. Jonny Gultom, merupakan pelaksanaan pendampingan SD dan SMP tentang kinerja guru dan kepala sekolah yang ada di 10 Kecamatan.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai 20 Januari 2023 tersebut, merupakan lanjutan koordinasi dan webinar penggunaan fitur pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). (mian hutasoit/hm17)

Related Articles

Latest Articles