24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Atasi Krisis Air Bersih, Rp70 Miliar APBN Dikucurkan ke Tarutung

Taput, MISTAR.ID

Kota Tarutung sebagai ibu kota Kabupaten Tapanuli Utara dan wilayah hinterlandnya Siatas Barita dan Sipoholon, akan segera keluar dari ancaman krisis air bersih, jika pemerintah pusat segera membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Seperti diketahui, ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan penduduk telah berada di titik krisis. Seringkali pihak PDAM Mual Natio Tarutung harus melakukan pemadaman bergilir.

Imbasnya, ribuan rumah tangga harus menunggu beberapa hari, agar air tersalur kembali. Masalah klasik muncul diantaranya terjadinya kebocoran di jaringan transmisi, minimnya sumber air baku dan belum terbangunya sistem SPAM.

Baca Juga: Lama Dinantikan Masyarakat Sihaporas, PT TPL Serahkan Bantuan Fasilitas Air Bersih

Jalan keluarnya memang sudah diupayakan Pemkab Taput, dan sudah dimulai sejak Senin (27/7/20) di Tarutung.

Dua direktorat di bawah Kementerian PUPR-RI dengan turunannya Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II dari Ditjen Sumber Daya Air dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara dari Ditjen Cipta Karya melakukan finalisasi Detail Engineering Develovment (DED) tentang rencana pemerintah membangun SPAM di daerah itu, bersama Pemkab Taput.

Pada pertemuan ini terungkap,  BWSS II ditugasi pemerintah membangun intake, reservoar dan pipa transmisi, sementara  BPPW Sumut akan membangun instalasi pengolahan air (IPA) dan jaringan distribusi utama (JDU).

Baca Juga: Krisis Air, Pelanggan PDAM Tirtanadi ‘Lembur’ Tampung Air

Untuk semua item rancang bangun itu, pada APBN Tahun Anggaran 2021, pemerintah akan menggelontorkan dana sekitar Rp70 miliar ke Tarutung, anggaran itu temasuk diperuntukkan melayani 10.000 sambungan rumah (SR).

Mendengar paparan dua balai dan konsultan itu, Bupati Taput Nikson Nababan menyambut baik langkah pemerintah pusat yang akan membangun sistem penyediaan air bersih sebagai upaya mengeluarkan daerahnya dari ancaman krisis air bersih.

“Paparan tentang DED ini merupakan titik terang tersedianya air bersih dan akan mencakup kawasan yang lebih luas,” ujar Bupati Taput.

Baca Juga: Petani di Simalungun Mulai Melirik Peluang Sayur Selada Air

Bupati mengutarakan, betapa pentingnya air bersih bagi warganya, hingga pada suatu waktu dirinya pernah berpikir mengalihkan anggaran satu tahun APBD untuk pembangunan air bersih di daerahnya.

“Tetapi hari ini kegelisahan  itu sudah terjawab,”ungkap Nikson Nababan,  seraya menegaskan, saat Kementrian PUPR akan membangun SPAM di Taput, pihaknya siap memfasilitasi.

Hadir dalam finalisasi DED ini Kepala BWSS II Maman Nopriyaman, Kasi Perencanaan Mayjen Telaumbanua, Kasi Pelaksana Herbert Sihite, PPK Pisik Hastiono. Kasi Perencanaan BPPWSU Marlina R. Sihombing, PPK Pisik Hizkia Pasaribu beserta konsultan perencana.

Aek Butar

Direktur PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu menjawab Mistar menjelaskan, rencana pembangunan SPAM di Taput akan memanfaatkan sumber air baku dari Aek Butar, yang  memiliki debit air 100 liter/detik.

Letaknya di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon, atau sekitar 15 kilometer dari Kota Tarutung.

“Pembangunanya  direncanakan  dilakukan pada tahun 2021. Ada sekitar 70 miliar  rupiah dana yang disiapkan pusat, yang akan ditangani oleh dua balai itu. Itu akumulasi terhadap keseluruham rencana pembangunan mengarah tersedianya SPAM, soal besaran dana untuk setiap item belum dirinci,” ujarnya.(jan/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles