14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Hari Lahan Basah Sedunia, Pesisir Pantai di Asahan Ditanami Mangrove

Asahan, MISTAR.ID

Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia secara serentak digelar, untuk  tingkat nasional salah satunya terselenggara di Kabupaten Asahan. Dalam acara ini  dilakukan penanaman 330 bibit pohon mangrove di kawasan pesisir pantai Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, guna menjaga vegetasi alami dari kerusakan dan abrasi air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.

“Kalau dilihat sepanjang daerah di sini (pesisir Asahan) ini sudah banyak dilakukan dan cukup berhasil. Ada contoh yang bekas tambah direhab lalu ditanami mangrove. Ini sudah cukup baik dan ini harus terus mendapatkan dukungan,” kata Rafles B Panjaitan, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Manajemen Landscape Fire, Rabu (7/2/24).

Disamping itu, kata Rafles aktifnya kelompok tani mangrove di kawasan pesisir pantai di Asahan dan masyarakat juga mendapatkan apresiasi sebagai bentuk kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan dan lahan basah.

Baca juga: Pemprov Sumut Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Langkat

Sementara itu mewakili Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Tripriyono selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan, menyebutkan saat  ini luas eksisting hutan mangrove di Sumut berdasarkan peta mangrove Nasional mencapai 57.490 hektar dengan kondisi tutupan mangrove lebat seluas 42 ribu hektar, mangrove sedang 6 ribu hektar dan jarang  seluas 8 ribu hektar.

“Sebaran tutupan mangrove ini terus dinamis seiring dengan permasalahan penebangan, perambahan alih fungsi untuk tambak, perkebunan dan pemukiman ” kata dia.

Dikatakannya dengan aktifnya kolaborasi penanaman mangrove antara masyarakat dan pemerintah menunjukkan betapa tanggung jawab pembangunan pada sektor kehutanan dalam rehabilitasi mangrove terus bergerak berpacu pada tantangan yang disebutkan.

“Olehkarena itu, melalui gerakan penanaman mangrove dan pemeliharaan pohon yang berkesinambungan ini harus dilanjutkan dengan kontribusi berbagai pihak,” ujarnya.

Adapun, kegiatan penanaman mangrove tersebut inisiasi oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang pelaksanaannya serentak di 13 daerah se-Indonesia, dimana untuk Sumatera Utara, Kabupaten Asahan dipilih menjadi salah satu pusat kegiatan secara Nasional. (Perdana/hm17)

Related Articles

Latest Articles