Humbahas, MISTAR.ID
Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor bersama 8 kepala daerah (KDH) di zona Dataran Tinggi (Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Samosir, Toba, Pakpak Bharat dan Dairi) menghadiri pra musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2025, pada Selasa (16/1/24) di Sibayak Hotel, Berastagi, Kabupaten Karo.
Musrenbang itu dibuka Penjabat (Pj) Gubernur, Hassanudin dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, Arief S Trinugroho.
Hassanudin menjelaskan, ada 4 program prioritas pembangunan daerah Sumut yakni kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan sosial masyarakat, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, serta tata kelola pemerintah.
Baca juga:Musrenbang RKPD Sumut 2023, Pembangunan Infrastruktur Dikebut
Dijelaskan, terkait peningkatan kualitas SDM dan sosial masyarakat, hal ini untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kesetaraan gender, iklim demokrasi dan ketahanan bencana, yang akan diwujudkan melalui sejumlah kegiatan strategis.
“Seperti pelaksanaan SMA terbuka, pembangunan ruang kelas baru, pemberian makanan pendamping ASI balita, layanan mobil kesehatan mental dan perlindungan kesehatan ibu dan anak” ujar Hassanudin.
Terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif. Hassanudin menyebutkan, pertumbuhan ekonomi ini akan menjawab permasalahan penanganan pengangguran, pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Berikutnya, peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Terakhir peningkatan tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif, dalam rangka menjawab permasalahan peningkatan nilai reformasi birokrasi, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan pelayanan publik dan lainnya.
Baca juga:Hassanudin Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Sumut di Pra Musrenbang RKPD
Pj Gubernur juga meminta kepada Kabupaten/Kota untuk memberikan masukan yang konstruktif dan berbasis parsial, memperhatikan daya dukung dan berkelanjutan, disesuaikan dengan kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang (UU).
Dalam pra musrenbang itu, Dosmar mengatakan, Pemkab Humbahas sejak tahun 2019 sampai saat ini mendapat nilai BB pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Menurutnya, SAKIP ini sangat banyak dampaknya. Dikatakan, prestasi itu merupakan suatu kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD dalam memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat.
“Yang diraih saat ini menjadi salah satu tolak ukur jika Pemkab Humbahas mampu bekerja secara baik. Mendapat SAKIP BB karena adanya komitmen serius semua unit kerja untuk melayani masyarakat sesuai dengan tupoksi masing-masing,” imbuh Dosmar.
Baca juga:UMKM Siantar Ramaikan Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Zona Dataran Tinggi
Dalam bidang pendidikan, Humbahas merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menjadi pusat metode pembelajaran matematika dengan menerapkan metode Gasing (Gampang, Asyik dan Menyenangkan).
Program ini telah menjadi perhatian dari pemerintah pusat, sehingga sangat berdampak terhadap anak didik yang semakin mudah dalam pembelajaran matematika. Penerapan Gasing ini berkolaborasi dengan fisikawan dan matematikawan, Yohannes Surya. (mian/hm16)
