16 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

800 Pelajar di Sumut Tak Lagi Sekolah Saat PTM Dimulai, Ini Kata Gubsu

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menanggapi laporan 800 siswa di provinsi ini yang tidak lagi masuk sekolah pasca Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai.

Menurut Edy, pendidikan merupakan pilihan bagi setiap orang. Sedangkan pemerintah hanya menyiapkan sekolah untuk dipilih setiap orang. “Tak bisa juga kita memanggil ‘Kau harus sekolah”. Nggak bisa begitu. Tapi kita hanya menyiapkan sekolah untuk dipilih seseorang,” kata Edy, Kamis (30/9/21).

Berdasarkan yang disampaikan Kadis Pendidikan Sumut, terhentinya para pelajar ini disebabkan banyak faktor. Seperti sudah bekerja, sudah menikah dan lainnya. Dengan begitu Edy menjelaskan, Pemerintah menyiapkan solusi untuk mereka agar mendapatkan ijazah.

Baca Juga:Ada yang Menikah, 800 Siswa Tak Masuk Lagi Saat PTM Digelar di Sumut

“Kita siapkan paket itu. Tapi kan tak bisa kita paksa dia suruh ambil paket, tapi paket itu kita siapkan. Ada paket C ada paket B, paket A itu kita siapin,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) Prof Wan Syaifuddin melaporkan sebanyak 800 siswa di Sumut tidak melanjutkan pendidikan saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai baru-baru ini.

Menurutnya, para siswa tersebut berhenti karena beragam alasan. Salah satunya telah menikah saat pembelajaran online. Dia mengakui, bahwa pihaknya telah mengidenfikasi jumlah siswa yang tidak masuk sekolah itu, meskipun PTM sudah dimulai.

“Sekolah tatap muka sudah dimulai. Namun banyak siswa tidak masuk. Ada yang mungkin kelamaan libur, ada yang kita temukan karena sudah bekerja. Dan banyak juga yang menikah,” kata Syaifuddin saat memberikan sambutan pada acara Workshop Pendidikan ‘Peran Dana Bos dalam Rangka Akslerasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas’ di Hotel Four Point, Medan, Selasa (28/9/21). (iskandar/hm12)

Related Articles

Latest Articles