Pematang Siantar, MISTAR.ID

Genap setahun masa pemerintahan dr Susanti Dewayani SpA yang dilantik pertama kali sebagai Wakil Wali Kota Pematang Siantar pada tanggal 22 Februari 2022 lalu dan kemudian jadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota.

Dan genap pula setengah tahun menjadi Wali Kota Pematang Siantar yang definitif sejak dilantik pada tanggal 22 Agustus 2022 lalu. Lalu seperti apa penilaian terhadap masa pemerintahan Wali Kota tersebut?

Berikut penilaian Ketua DPRD Kota Pematang Siantar, Timbul M Lingga selaku pimpinan lembaga yang merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintahan daerah, ketika dikonfirmasi mistar.id via telepon, pada Rabu (22/2/23).

Baca Juga:Wali Kota Siantar Minta Camat dan Lurah Makin Serius Layani Masyarakat

“Setahun masa pemerintahannya, sampai saat ini kita lihat masih jalan di tempat, bahkan menurun. Konsolidasi di tingkat internalnya saja, tidak mampu. Mana bisa jalan program-programnya, sementara aparatnya pun terombang-ambing semua,” cecarnya.

Lebih lanjut, Timbul meminta agar wali kota fokus dalam menjalankan pemerintahannya. “Jangan lagi ada semacam dalam kebimbangan. Yang kita lihat sekarang inikan penuh keragu-raguan semua. Dalam penempatan apanya aja pun masih terlihat kacau,” tukas Politisi PDIP itu.

“Satu hal lagi, kita ingatkan agar dalam melaksanakan atau menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan sesuai dengan hasil pembahasan bersama di DPRD terkait anggaran,” sambungnya.

Baca Juga:Wali Kota Siantar Targetkan Angka Stunting Harus di Bawah 10 Persen

Ke depan, kata Timbul, DPRD akan maksimal menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya. “Kita sudah sepakat dengan teman-teman DPRD, kita akan memaksimalkan fungsi-fungsi DPRD dan akan rutin melaksanakan rapat untuk melihat progres reportnya semua,” ungkapnya.

Namun demikian, menurut Timbul, sampai saat ini masyarakat masih menunggu keseriusan dan komitmen wali kota untuk membangun Kota Pematang Siantar. “Masyarakat Siantar sangat menunggu keseriusan dan komitmen beliau untuk membangun Siantar. Jangan hanya mengutak-atik,” ujarnya.

Saat ditanya, mengutak-atik  apa? Timbul bilang, mengutak-atik apapun itu yang sebelumnya telah dibahas bersama di DPRD. “Apa saja pun itu, jangan hanya mengutak-atik, mau anggaran atau apapun itu yang tak sesuai dengan pembahasan di DPRD,” tutupnya.(ferry/hm15)