Friday, April 25, 2025
home_banner_first
SIANTAR

Hari Otonomi Daerah di Siantar: Sinergi Pusat dan Daerah Songsong Indonesia Emas 2045

journalist-avatar-top
Jumat, 25 April 2025 10.58
hari_otonomi_daerah_di_siantar_sinergi_pusat_dan_daerah_songsong_indonesia_emas_2045

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menyerahkan SK pensiun ASN. (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi mengatakan pentingnya hubungan yang harmonis dan konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan Indonesian Emas 2045.

Hal itu dikatakan saat mengikuti upacara Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 Tingkat Nasional di Command Center Balai Kota, Jumat (25/4/2025).

Peringatan Hari Otda dilakukan secara virtual dipusatkan di Kalimantan Timur dipimpin langsung Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya.

Wesly bilang, dibutuhkan sinergi pusat dan daerah karena Indonesia adalah negara yang besar.


"Sinergi Pemko Pematangsiantar dengan pemerintah pusat merupakan sebuah keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi kita," katanya.

Peringatan Hari Otda mengangkat tema nasional "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".

Kemendagri dalam arahannya, kata Wesly, menyampaikan delapan hal strategis yang perlu menjadi perhatian utama bagi seluruh pihak, untuk mengharmoniskan gerak langkah pada tataran implementasi.

"Diperlukan upaya mewujudkan swasembada pangan. Upaya mewujudkan swasembada energi perlu adanya pengelolaan sumber daya air," ujar Wesly.

Lalu, mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi, dan melayani masyarakat dengan berintegritas. Mengembangkan kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja.

"Hal lain yaitu peningkatan akses dan kualitas pendidikan, upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, serta reformasi birokrasi dan penegakan hukum," tutur wali kota.

Wesly bilang, kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional memerlukan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan.

"Pemerintah daerah diharapkan agar dapat menjadikan capaian pelaksanaan otonomi daerah di usia ke-29 tahun ini sebagai pijakan, untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan dan meningkatkan pelayanan publik ditengah-tengah tantangan dan dinamika yang ada," katanya mengakhiri.

Usai peringatan, Wali Kota Wesly dan Wakil Wali Kota Herlina menyerahkan surat keputusan (SK) pensiun kepada 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) per tanggal 30 April mendatang. (jonatan/hm16)



REPORTER:

RELATED ARTICLES