Siapkan Siantar Jadi Kota Pendidikan Unggul, Wesly Minta Dukungan DPRD


Wali Kota Pematangsiantar melalui Sekda Junaedi A Sitanggang, berharap DPRD mendukung RPJMD. (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, bersama wakilnya Herlina, bertekad mengembalikan marwah kota ini sebagai daerah yang mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berpengaruh bagi kemajuan bangsa.
Beberapa tokoh nasional lahir di Pematangsiantar, di antaranya Wakil Presiden ke-3 Adam Malik, serta pencipta lagu-lagu perjuangan Cornel Simanjuntak.
Untuk membangun kembali identitas Pematangsiantar sebagai kota yang banyak melahirkan tokoh nasional, Wesly bertekad menjadikannya kembali sebagai kota pendidikan. Upaya ini sejalan dengan visi besar mereka yang dikenal dengan sebutan CS Keras.
Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi A. Sitanggang menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Ia enggan memberikan pernyataan lebih jauh sebelum dokumen tersebut rampung.
"Nanti kami sampaikan kalau sudah jadi. Karena semuanya dituangkan dalam buku RPJMD, yang masih perlu penggodokan bersama DPRD. Kalau saya bicara duluan, takutnya nanti dicoret. Enggak bisa asal cakap," ujar Junaedi usai menghadiri Diskusi Publik yang diinisiasi DPC PIKI Pematangsiantar, Sabtu (24/5/2025).
Terkait wacana menjadikan Pematangsiantar sebagai kota pendidikan, Junaedi mengatakan bahwa perumusan arah kebijakan ini tidak sederhana dan membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait. Ia menyebut capaian tujuan dan sasaran akan diukur melalui indikator kinerja utama (IKU).
"Kita bicara hal yang kompleks. Enggak bisa kita pisahkan satu per satu, misalnya hanya bicara soal guru atau tenaga pendidik. Sarana dan prasarana juga harus jadi satu kesatuan. Banyak key performance indicator yang harus dicapai," tuturnya.
Pada acara penyambutan sekaligus ramah tamah di rumah dinas wali kota pada 3 Maret 2025 lalu, Wesly Silalahi menegaskan bahwa mengembalikan marwah Pematangsiantar sebagai kota pendidikan adalah prioritas utama. Ia mengaku terpanggil untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi utama bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas.
Sebagai bukti keseriusannya, Wesly menyinggung pengalaman pribadinya dalam mendirikan Yayasan Soposurung di Balige, Kabupaten Toba, yang telah melahirkan banyak lulusan berkualitas. Ia yakin konsep pendidikan unggul itu bisa dibawa dan diterapkan di Pematangsiantar. (jonatan/hm17)