Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, kepala negara bisa melakukan kampanye. Sementara Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan, netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan tak memihak.
“Ya saya anggap soal presiden sudah jelas ya, regulasinya boleh, ada yang tidak setuju ada setuju, silahkan saja. Nanti urusannya itu publik saja,” sebutnya pada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, seperti dalam tayangan YouTube Wapres RI, pada Kamis (25/1/24).
Wapres ke 13 itu menuturkan, pilihannya dalam pesta demokrasi merupakan urusan hati. Ma’ruf gak akan menyampaikan hal itu ke publik.
Baca juga:Jokowi: Presiden Bisa Kampanye, Namun ada Syaratnya
“Saya telah memposisikan diri untuk bersikap netral, tidak memihak. Perkara nanti pilihan, saya akan tuangkan nanti pada waktu 14 Februari dan tak boleh ada yang tahu,” paparnya.
Mantan Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menekankan, tindakannya itu bukanlah berbeda pendapat dengan Jokowi. Dirinya tidak mau sikap netralnya itu disalahartikan.
Ma’ruf juga meminta agar anak-anak tidak diikutsertakan dalam kampanye. Dia tak berkeinginan nantinya ada bahaya pada anak-anak.
Baca juga:Berikut Hasil Survei Pilpres 2024 di Indonesia Bagian Timur
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pernyataan jika presiden boleh berpihak dan berkampanye dalam kontestasi Pemilu 2024, namun tidak memakai fasilitas negara. Menurutnya, hal itu adalah hak politik masing-masing.
“Setiap menteri sama saja, yang paling penting, presiden itu boleh loh kampanye dan memihak,” sebutnya saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, pada Rabu (24/1/24). (dtk/hm16)
