12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Jokowi: Presiden Bisa Kampanye, Namun ada Syaratnya

Jakarta, MISTAR.ID

Seorang Presiden bisa saja berkampanye asal saja tidak memakai fasilitas negara.

“Iya boleh saja saya kampanye, namun yang penting tidak pakai fasilitas negara,” papar Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada awak media di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/24).

Jokowi menilai, kepala negara memiliki hak politik atau memberikan dukungan bagi pasangan calon (paslon) tertentu.

Baca juga:KPU Sumut Tetapkan Jadwal Kampanye dan Lokasi Bagi Caleg

Seperti diketahui putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Prabowo Subianto yang juga menjabat Menteri Pertahanan (Menhan).

Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, belum menetapkan apakah akan ikut kampanye atau tidak. “Iya nanti dilihat,” papar Presiden ke 7 ini.

Terkait beberapa menteri yang mencalonkan diri, namun tidak mundur dari jabatan mereka, menurut Jokowi, tergantung regulasi perundang-undangan. Menteri diijinkan tidak mundur dari jabatannya, namun cuti ketika akan kampanye.

Baca juga:Eksploitasi Anak dalam Kampanye Pemilu 2024 Dikritik

“Seluruh itu pegangannya regulasi, kalau aturan boleh. Silahkan, jika aturan boleh. Jika aturan tidak boleh. Tidak. Jangan Presiden tidak boleh (berkampanye). Bisa berkampanye, namun akan dilakukan atau tidak, terserah individu masing-masing,” tukasnya.

Mantan Wali Kota Solo ini juga enggan berkomentar kala ditanya apakah memihak salah satu paslon. “Itu yang ingin saya tanya,” katanya Jokowi.

Sebelumnya netralitas Jokowi belakangan ini disorot, usai dirinya makan bersama Prabowo beberapa waktu lalu. (mtrnws/hm16)

Related Articles

Latest Articles