Tapteng, MISTAR.ID
Tim Pemenangan Tapteng Baru pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis menegaskan, bakal melaporkan dan menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Ini karena menolak sepihak pendaftaran meraka dengan alasan KPU Kabupaten Tapteng, Sistem Informasi Pencalonan (Silon) tak dipenuhi balon yang diusung PDI Perjuangan tersebut.
“Kita masih berjuang, Kita akan melakukan upaya hukum, baik ke Polres, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), tapi itu semua ada tahapannya. Pendaftaran kita masih belum berhasil dan akan menyengketakan ini,” ungkap Sarma Hutajulu selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PDIP Tapteng, pada Kamis (5/9/24) dini hari saat membubarkan massa pendukung di rumah kediaman Mahmud.
Baca juga:Ditolak KPU, Massa Pendukung Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Bubar Dini Hari
Sementara itu, Masinton dalam arahannya, menyampaikan terima kasih kepada massa pendukung yang datang dari segala penjuru desa, kelurahan, dan kecamatan se-Tapteng ikut turut berjuang dalam satu perubahan.
“Namanya berjuang, jangan pernah patah semangat, kita sudah berupaya. Yang tadinya calon tunggal kemudian partai menugaskan kita ke Tapteng mendaftar diri. Namun berbagai alasan yang tak masuk akal dari KPU tidak menerima pendaftaran kita. Apakah kita berhenti di sini saja, tentu tidak. Hanya saya yakin bahwa kita akan melakukan seluruh upaya hukum, baik ke Bawaslu dan DKPP,” sebut Masinton.
Tentu harapannya, lanjut anggota DPR RI itu, berkas yang disampaikan itu bisa diterima dan diproses, hingga ditetapkan. Masinton juga meminta para pendukung jangan putus asa, karena itu hal yang biasa dalam dinamika perjuangan.
Baca juga:KPUD Tapteng Tolak Pendaftaran Paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis
“Saya yakin masyarakat yang datang adalah pejuang-pejuang perubahan yang tangguh. Sebab sampai saat ini kita masih tetap sama-sama memperjuangkan perubahan. Saya ingatkan, para pejuang perubahan tetap menjaga basis dan tetap mensosialisasikan perubahan, agar kita tetap menjaga atmosfer ketidakadilan di Tapteng selama ini,” harap Masinton. (feliks/hm16)
