16.6 C
New York
Wednesday, September 25, 2024

Jargon ‘Hu Haholongi Do Ho’ Satika-Sarlandy Memiliki Arti Mempererat Segala Hubungan

Taput, MISTAR.ID

Dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang akan digelar pada 27 November 2024, jargon ‘Hu Haholongi Do Ho’ yang dipilih pasangan calon (paslon) Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat mendapat simpatik dari masyarakat di daerah itu.

Adanya jargon yang diciptakan Satika itu, membuat paslon nomor urut 1 ini akan semakin dikenal dan menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.

Adapun makna jargon itu jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya ‘Aku Mengasihi Mu’ bisa booming di berbagai platform media sosial (medsos). Bahkan para netizen sepertinya terhipnotis dengan kata ‘holong’ yang berarti kasih, dibuktikan dengan banyaknya perbincangan tentang jargon tersebut.

Baca juga:Satika Simamora dan Sarlandi Hutabarat Resmi Mendaftar ke KPU untuk Pilkada Taput

“Jargon ini telah viral, yang artinya ketika saya melakukan tugas mulai dulu mendampingi mantan Bupati, Nikson Nababan dan saat ini disandingkan partai dengan Sarlandy Hutabarat pun sudah mendapat sorotan dan komentar,” ucap Satika pada pelantikan serentak tim pemenangnya di Desa Paniaran, Kecamatan Siborong-borong, pada Rabu (25/9/24).

“Jadi, apa pun yang saya lakukan, bahkan pakai kaca mata hitam sekali pun ada saja orang yang berusaha memelintir di medsos. Namun saya itu sikapi dengan legowo tanpa memberikan balasan yang menyakitkan,” sambungnya.

Lalu Satika membeberkan alasan kenapa memilih jargon itu dengan segala risiko telah dipertimbangkan, sebelum memutuskan maju dalam Pilkada Taput. “Saya sebelumnya tidak pernah bernafsu menjadi seorang Bupati Taput,” tukasnya.

Namun, salah satu faktor yang mendorong adalah elektabilitas tinggi, sehingga partai PDI Perjuangan memerintahkan dirinya sebagai kader terbaik partai maju di Pilkada Taput. Padahal pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 Satika terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dia juga menjadi peraih suara tertinggi.

Baca juga:Paslon Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat Kantongi Model B.1-KWK dari PKB

“Terima kasih banyak telah memilih saya pada Pileg kemarin. Saya terpilih di DPRD Sumut karena kalian mengasihi saya. Kalian juga yang membuat elektabilitas Satika menjadi sangat tinggi, lalu partai melihat hal itu dan memerintahkan kader terbaiknya maju Pilkada Taput,” paparnya.

Soal jargon ‘Hu Haholongi Do Ho’, Satika mengungkapkan sengaja mengusung politik kasih karena yakin dengan prinsipnya. Lanjutnya, dengan kasih, saling mengasihi di antara sesama manusia, itu lah yang dikehendaki Tuhan Yang Maha Kuasa, seperti yang diajarkan agama mana pun. Sayangnya menurut Satika, kasih di antara sesama saat ini terasa semakin menipis dalam pergaulan sehari-hari.

“Kenapa saya memilih hastag ‘Hu Haholongi Do Ho? Karena kasih sayang di antara sesama sudah semakin menipis. Jika nanti Tuhan izinkan kami, Satika-Sarlandy menjadi Bupati dan Wakil Bupati Taput, kita akan kembalikan itu semua, untuk bagaimana sama-sama mengasihi. Karena dengan saling mengasihi, kita dapat menyelesaikan semua masalah,” ucap Satika.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh tim pemenangan dan relawan yang baru saja dilantik, agar dalam bekerja mengutamakan kasih dalam merebut hati pemilih. Tidak boleh arogan, apalagi menyebarkan kebencian.

Baca juga:PDIP Usung Satika Simamora Calon Bupati Taput

“Kepada bapak ibu, saudaraku semua tim pemenangan dan relawan Satika-Sarlandy yang baru dilantik, bekerjalah sungguh-sungguh. Jangan sebarkan hoax, jangan arogan, karena politik kita adalah politik kasih. Hu haholongi do ho,” tegasnya.(pembela/hm16)

Related Articles

Latest Articles