Medan, MISTAR.ID
Aktivis 98, Muhammad Ikhyar Velayati menepis pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDIP terkait anomali demokrasi dalam hasil hitung cepat Pileg dan Pilpres 2024.
Ikhyar mengungkapkan perbedaan posisi antara suara PDIP di Pileg yang berada di urutan pertama dengan posisi capres-cawapres Ganjar-Mahfud yang diusungnya di posisi ketiga dapat disebabkan oleh alasan pemilih yang berbeda.
“Pileg dan pilpres itu dua hal berbeda. Pemilih capres lebih programatik, memilih karena sosok Prabowo-Gibran dianggap mampu membawa perbaikan ekonomi-politik ke arah yang lebih baik serta melanjutkan kebijakan pembangunan Presiden Jokowi yang sudah dirasakan hasilnya, sementara alasan memilih caleg sebagai wakilnya di DPR bervariasi dan lebih pragmatis,” jelas Ikhyar di Medan, Kamis (15/2/24).
Baca juga :Â Hasil Quick Count Menang, Prabowo Minta Pendukungnya Tetap Rendah Hati
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menyatakan curiga terhadap hasil hitung cepat yang menempatkan Ganjar-Mahfud di posisi buncit, sementara PDIP berada di posisi teratas dalam Pileg 2024. Hasto menyinggung tentang legitimasi hasil pemilu yang dianggap mencurigakan.
Ikhyar berharap tokoh masyarakat, khususnya elit politik, memberikan pernyataan yang sejuk dan menyerahkan sengketa pemilu pada lembaga yang berwenang mengadilinya, yaitu Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga :Â Hitung Cepat Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Raih Suara di Atas 50 Persen
“Negara kita negara hukum, segala sesuatunya kembalikan kepada hukum dan perundang-undangan. Jika peserta Pileg dan Pilpres tidak puas dengan proses maupun hasil pemilu, bisa menggugat ke MK, karena MK yang diberi kewenangan untuk mengadili sengketa pemilu presiden maupun pemilu anggota legislatif ini,” tegas Ketua Umum Relawan Persatuan Nasional itu.
Ikhyar juga memberikan apresiasi terhadap Prabowo yang akan merangkul semua putra-putri terbaik bangsa untuk ikut dalam kabinet persatuan nasional yang akan dipimpinnya.
“Secara pribadi saya memberikan apresiasi terhadap sosok dan jiwa negarawan Prabowo, karena beliau berjanji melibatkan semua tokoh dan komponen bangsa untuk bersama-sama bekerja membawa Indonesia emas 2045,” pungkas Ikhyar. (hutajulu/hm18)
