Ratusan Hektar Persawahan dan Rumah Rusak Akibat Banjir di Tapsel


Lahan sawah terendam banjir yang menyebabkan tanam serentak gagal dilakukan.(f: ist/mistar)
Tapsel, MISTAR.ID
Hujan deras yang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (13/3/2025) malam lalu, telah mengakibatkan banjir dan longsor di berbagai titik.
Hal itu sebagaimana dihimpun dari keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapsel, Sopyan Adil, Minggu (16/3/2025). Keterangan itu sesuai dengan update laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel terkait bencana hidrometeorologi di daerah itu, Jumat (14/3/2025).
Di Kecamatan Angkola Muaratais, telah terjadi banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola yang merendam Desa Pargumbangan, Desa Sorimanaon dan Pangaribuan. Dan saat ini banjir sudah surut.
"Persawahan masyarakat di Kecamatan Angkola Muaratais, yang terendam banjir sekitar 100 hektar, kerugian masih tahap perhitungan," ujar Sekda.
Sementara di Kecamatan Batang Angkola juga terjadi banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola, yang merendam Desa Siture, Desa Hurase, dan Desa Sigulang Losung. Sedangkan persawahan masyarakat yang terendam banjir sekitar 300 hekter.
"Banjir juga melanda Kecamatan Sayur Matinggi, masih akibat luapan Sungai Batang Angkola," kata Sopyan.
Di Desa Bange, banjir menyebabkan 19 Kepala Keluarga (KK) warga mengungsi. Satu unit jembatan gantung hanyut. Sedangkan areal persawahan masih tahap perhitungan, demikian juga dengan jumlah rumah yang rusak dan hanyut.
Sementara, di Desa Silaiya warga terdampak banjir ada 204 KK atau 816 jiwa, rumah rusak total 3 unit, dan 1 unit jembatan gantung rusak berat.
Sedangkan di Desa Aek Libung, banjir juga merendam badan jalan nasional dan sempat menimbulkan kemacetan panjang. Selain itu, sekitar 150 hektar areal persawahan juga terdampak banjir di Kecamatan Sayur Matinggi.
Di Kecamatan Angkola Timur dilaporkan terjadi longsor, tepatnya di Kelurahan Pasar Pargarutan dan satu unit rumah rusak.
Demikian juga di Kecamatan Angkola Barat, tepatnya di Tobotan, Desa Sibangkua, satu unit rumah rusak berat akibat longsor. Di Kecamatan Sipirok juga terjadi longsor di Salese, Desa Panaungan yang mengakibatkan badan jalan amblas.
Adapun upaya yang dilakukan antara lain, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengevakuasi warga terdampak, mendirikan posko pengungsi dan posko kesehatan, dapur umum, logistik, serta mendistribusikan air bersih dan melakukan pendataan dampak bencana. (amran/hm24)